MOSKOW (Arrahmah.com) – Qatar akan menghadiri pertemuan puncak yang disponsori Rusia minggu ini untuk membahas masa depan Afghanistan yang dilanda perang, kata seorang pejabat dalam sebuah pernyataan kepada Al Jazeera, Selasa (16/3/2021).
Utusan khusus Qatar, Duta Besar Mutlaq Alqahtani, akan berpartisipasi dalam pertemuan 18 Maret di Moskow, tambah pejabat itu.
“Qatar berkomitmen untuk perdamaian berkelanjutan di Afghanistan. Qatar akan terus memfasilitasi negosiasi intra-Afghanistan yang sedang berlangsung,” lanjutnya, menurut pernyataan itu.
“Qatar bekerja sama dengan mitra strategisnya untuk membangun konsensus internasional dan regional atas proses ini.”
Pejabat itu mengatakan pertemuan di Moskow pada Kamis “akan dibangun di atas perjanjian damai Amerika Serikat-Taliban yang ditandatangani di Doha” pada Februari tahun lalu dan “negosiasi komprehensif intra-Afghanistan yang saat ini sedang berlangsung di Doha”.
Taliban dan pemerintah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah setuju untuk menghadiri konferensi di Rusia, yang berusaha untuk meningkatkan profilnya dalam upaya perdamaian Afghanistan.
Departemen Luar Negeri AS pada Senin (15/3) mengatakan utusan khusus Washington untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad, juga akan menghadiri pertemuan tersebut.
Cina dan Pakistan juga telah diundang ke pembicaraan yang datang sebelum batas waktu bulan Mei mendatang bagi Presiden AS Joe Biden untuk memutuskan apakah akan mengakhiri keterlibatan militer AS selama dua dekade di Afghanistan.
Pertemuan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian pertemuan internasional yang diserukan untuk mencoba memecahkan kebuntuan dalam pembicaraan tentang penyelesaian politik hingga puluhan tahun perang.
Perwakilan Taliban dan delegasi pemimpin Afghanistan termasuk pejabat pemerintah telah mengadakan pembicaraan di ibu kota Qatar, Doha, sejak September tahun lalu.
Menyusul proposal dari Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Turki juga berencana menjadi tuan rumah konferensi perdamaian Afghanistan di Istanbul pada bulan April, kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoğlu pekan lalu.
Inisiatif Rusia dan Turki akan berjalan bersamaan dengan pembicaraan yang diselenggarakan Qatar.
“Qatar akan terus membantu rakyat Afghanistan dengan menjadi tuan rumah negosiasi ini, dan kami berharap upaya dari berbagai pihak internasional akan membantu mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun,” kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Doha pada Selasa (16/3). (Althaf/arrahmah.com)