GAZA (Arrahmah.com) – Otoritas Palestina (PA) mengatakan bahwa langkah Qatar membawa bahan bakar ke Jalur Gaza tanpa berkoordinasi dengan PA telah “melintasi seluruh garis merah”.
Truk-truk bermuatan bahan bakar dari Qatar mulai memasuki Gaza untuk memasok pembangkit listrik tanpa berkoordinasi dengan PA yang berbasis di Tepi Barat yang diduduki.
Peringatan oleh PA sebelumnya diabaikan saat Qatar memutuskan untuk berkoordinasi dengan “Israel”, departemen PBB dan Hamas untuk membawa truk-truk bermuatan bahan bakar ke Gaza, lansir Al Arabiya pada Rabu (10/10/2018).
Pa mengklaim intervensi Qatar merusak upaya-upayanya.
“Ketika Qatar membayar bahan bakar, Hamas di Gaza akan mengumpulkan tagihan dan menaruhnya di kantong mereka, dan ini adalah bantuan keuangan tidak langsung ke Hamas,” klaim seorang pejabat PA yang tidak ingin disebutkan namanya.
Mahmoud Al-Habbash, konsultan presiden Palestina (PA), mengklaim mereka yang ingin melayani Palestina harus terlebih dahulu membantu mengakhiri perpecahan.
“Kami percaya bahwa orang-orang yang ingin membantu perjuangan Palestina harus terlebih dahulu membantu mengakhiri perpecahan dan mencapai rekonsiliasi. Setiap pihak yang hari ini berusaha untuk memberikan dukungan keuangan kepada Hamas, tentu bekerja melawan kepentingan nasional,” klaim Habbash. (haninmazaya/arrahmah.com)