JAKARTA (Arrahmah.id) – Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyatakan siap bertarung dengan siapapun di Pilpres 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan yang membuat Gibran Rakabuming berpeluang menjadi cawapres.
“Gini gini gini, kalau tak siap, tak akan siap-siap mendaftar. Kita siap daftar tanpa bertanya siapa yang jadi kompetitor,” kata Anies ketika ditanya kesiapannya menghadapi duet Prabowo-Gibran di Pilpres saat ditemui di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta, Senin (16/10), lansir CNN Indonesia.
Anies menegaskan, Pilpres 2024 bukan kompetisi antarkandidat, melainkan membawa amanat soal perubahan untuk keadilan.
Semangat perubahan, lanjutnya, akan dibawa agar rakyat bisa merasakan kesetaraan kesempatan ke depannya.
“Kita fokus pada agenda itu, dan siapa pun yang nanti dapat amanat dari koalisi manapun, kita siap bawa gagasan itu. karena itu bukan berperang, bukan bermusuhan, ini berkompetisi membawa gagasan,” jelas Anies.
Selain itu, Anies menghormati putusan MK yang mengabulkan gugatan terkait syarat pendaftaran capres-cawapres yang harus berusia minimal 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah.
Meski begitu, ia mengaku masih lebih memikirkan persiapan mendaftar bersama Muhaimin Iskandar sebagai capres-cawapres ke KPU pada 19 Oktober 2024.
“Kita hormati dan hargai. Dan kami fokusnya mendaftar pada tanggal 19 [Oktober] besok. Jadi enggak ada mengganggu fokus sepanjang hari kita fokus pada persiapan pada tanggal 19,” kata Anies.
Diketahui, Mahkamah Konstitusi baru saja mengabulkan salah satu gugatan atas pasal dalam UU Pemilu mengenai syarat capres-cawapres.
Gugatan yang dikabulkan terkait syarat pendaftaran capres-cawapres yang harus berusia minimal 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Gibran Rakabuming jadi bisa didaftarkan sebagai cawapres. Usianya memang belum 40 tahun, tetapi sudah memiliki pengalaman sebagai kepala daerah.
(ameera/arrahmah.id)