SURIAH (Arrahmah.com) – Putra ulama Inggris Omar Bakri Mohammed dilaporkan telah dieksekusi saat berperang dengan kelompok “Daulah Islamiyah”, atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, di Suriah.
Mohammed Omar Bakri Mohammed disebut-sebut telah gugur di provinsi Aleppo di utara Suriah, di mana ia dikabarkan dieksekusi oleh ISIS dengan alasan telah murtad.
Ayahnya adalah seorang ulama yang dikenal mendukung perjuangan Mujahidin dan merupakan pendiri jaringan Al-Muhajirun yang mendukung Al-Qaeda di Inggris.
Lebanon 24 mengklaim bahwa keluarganya telah menolak untuk mengonfirmasi ataupun membantah kematian anaknya, namun mengatakan bahwa mereka meyakini ia telah berperang di provinsi Homs.
Lebanon 24 juga mengutip sumber keamanan yang mengatakan bahwa kabar kematiannya belum bisa dikonfirmasi.
Bakri melarikan diri dari Inggris segera setelah terjadinya “bom bunuh diri” pada 5 Juli 2005 lalu di kereta bawah tanah London lalu kembali muncul di Libanon. Putra Bakri dikabarkan telah meninggalkan Tripoli di Lebanon untuk bergabung dengan ISIS lebih dari setahun yang lalu.
Foto dirinya yang disebut-sebut diambil di Suriah telah beredar di sejumlah akun media sosial
Ayahnya saat ini sedang berada di dalam penjara Roumieh setelah diklaim terbukti mendukung “terorisme” menyusul penangkapannya dalam serangan oleh “pasukan keamanan” pada April 2014 lalu.
Pada Rabu (28/11/2015), ia dijatuhi hukuman tambahan enam tahun penjara ditambah dengan kerja berat di dalam penjara.
Satu laporan media menyatakan bahwa ia berjuang dengan nama Abu Ahmed Al-Libanon dan dieksekusi oleh ISIS dengan alasan yang belum dapat dikonfirmasi.
Artikel ini memuat gambar dari sebuah dokumen Arab, tanggal 29 Agustus, yang diklaim merupakan pernyataan ISIS yang mengumumkan eksekusi tersebut.
Eksekusi tersebut diduga terkait dengan pemerintah Turki dan Libanon, yang telah dianggap kafir oleh ISIS.
(aliakram/arrahmah.com)