GROZNY (Arrahmah.id) — Mykyta Zhuravel (19), warga asli Ukraina pelaku pembakaran Al Quran di kota Volgograd, melaporkan bahwa dirinya telah diniaya oleh Adam Kadyrov (15), putra pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, di pusat penahanan pra-sidang Grozny.
“Saya telah menerima pesan dari terdakwa Mykyta Zhuravel, yang ditahan di pusat penahanan pra-sidang di Grozny. Dia mengklaim bahwa dia diserang secara fisik oleh Adam Kadyrov, putra Kepala Republik Chechnya, ketika Adam berkunjung ke pusat penahanan,” kata Tatyana Moskalkova, komisaris HAM Rusia, seperti dikutip dari Radio Free europe (16/8/2023).
Komisaris HAM Chechnya Mansur Soltaev membenarkan bahwa Mykyta Zhuravel telah bertemu dengan Adam Kadyrov. Adam terbukti masuk ke sel terdakma dan melakukan pada lengan dan kaki terdakwa.
Sebelumnya, Ramzan Kadyrov berulang kali mengancam pembalasan terhadap mereka yang terlibat dalam aksi pembakaran Al Quran.
Video pembakaran Al Quran di Volgograd sendiri muncul di media sosial pada 19 Mei. Dua hari kemudian, pasukan keamanan Rusia melaporkan menahan, penduduk asli Ukraina dan penduduk lokal Mykyta Zhuravel, yang pindah ke Volgograd dari Krimea dan bekerja sebagai pengantar makanan.
Aleksandr Bastrykin, Kepala Komite Investigasi Rusia, memerintahkan agar kasus Zhuravel dipindahkan ke Chechnya. Tak lama kemudian, remaja itu dibawa ke Grozny, di mana dia menghadapi seruan untuk “pengadilan rakyat” terhadapnya. (hanoum/arrahmah.id)