RIYADH (Arrahmah.com) – Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi di Riyadh pada kemarin (29/10/2019).
Mereka meninjau kembali hubungan yang bersahabat dan kemitraan antara kedua negara dan mencari cara untuk mengembangkannya lebih lanjut. Mereka juga membahas perkembangan regional dan internasional baru-baru ini, dan bagaimana reaksi dan kebijakan kedua negara dapat dikoordinasikan.
Sementara itu, awal Oktober lalu, Saudi, ANI melaporkan penghormatan Arab Saudi atas keputusan India menghapus pasal 370 dan mencabut status khusus Kashmir.
“Isu Jammu dan Kashmir juga diangkat dalam diskusi antara putra mahkota Saudi dan penasihat keamanan nasional India, Ajit Doval. Putra mahkota mengungkapkan pemaklumannya atas pendekatan dan tindakan India di Jammu dan Kashmir,” papar sejumlah sumber dikutip ANI 2 Oktober lalu.
Di akhir pertemuan, putra mahkota dan perdana menteri menandatangani perjanjian untuk membentuk Dewan Kemitraan Strategis Saudi-India yang diklaim Modi sebagai wadah “untuk membantu India memenuhi harapan dan aspirasinya”.
Selain itu, kedua belah pihak juga mengutuk terorisme dalam segala bentuk dan menyatakan bahwa tidak ada agama, ras, atau budaya tertentu yang boleh dikaitkan dengan terorisme internasional. Pengumuman oleh Kementerian Luar Negeri India, seperti dikutip The Hindu, menyatakan bahwa kedua belah pihak menyegel 12 MoU pada isu-isu seperti mencegah perdagangan narkotika, energi terbarukan, pelatihan diplomat, produksi industri pertahanan, kolaborasi keamanan, dan penggunaan kartu RuPay di Arab Saudi. (Althaf/arrahmah.com)