RIYADH (Arrahmah.com) – Pangeran Salman bin Abdul Aziz Alu Sa’ud, Putra Mahkota Arab Saudi sekaligus Mentri Pertahanan dan Wakil Ketua Kabinet Arab Saudi menerima kunjungan Presiden Yaman Abdu Rabbih Manshur Hadi pada Senin (21/1/2013) malam di King Abdul Aziz Center. Kedua pemimpin itu membahas kerjasama antara kedua belah pihak dan sarana-sarana untuk memperkuatnya dalam segala bidang. laporan harian Ash-Sharq Al-Awsath.
Dalam pertemuan itu keduanya juga membahas perkembangan terbaru yang saat ini terjadi, dalam taraf regional maupun internasional.
Pertemuan keduanya juga dihadiri oleh Mentri Luar Negeri Arab Saudi pangeran Saud Al-Faishal, penasehat khusus dan kepala kantor putra mahkota Pangeran Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz dan Mentri Keuangan Arab Saudi Dr. Ibrahim Al-Assaf.
Presiden Manshur Hadi berada di Riyadh untuk menghadiri Pertemuan Puncak III Para Pemimpin Ekonomi Arab. Pangeran Salman bin Abdul Aziz Alu Sa’ud saat ini menjabat sebagai ketua Pertemuan Puncak Para Pemimpin Ekonomi Arab.
Arab Saudi dan Yaman selama setahun terakhir menjalin kerjasama yang erat di bidang intelijen dan keamanan. Pesawat tempur Arab Saudi turut serta membombardir mujahidin Anshar Syariah di Yaman Selatan. Arab Saudi juga menggelontorkan dana yang besar untuk menyukseskan operasi militer rezim Yaman melawan mujahidin Anshar Syariah.
Harian Aden Gulf News pada Jum’at (9/11/2012) menurunkan laporan yang bersumber dari keamanan Yaman, menyebutkan bahwa rezim Arab Saudi telah menetapkan anggaran sebesar 10 juta riyal Saudi untuk menggaji 5000 tentara Lijan Sya’biyah (Milisi Komite Rakyat), aliansi milisi-milisi di bawah naungan militer rezim sekuler Yaman. Selain militer Yaman sendiri, Lijan Sya’biyah merupakan salah satu kekuatan utama rezim Yaman dalam memerangi mujahidin Anshar Syari’ah. Dengan anggaran sebesar itu, setiap tentara Lijan Sya’biyah akan mendapatkan gaji 2000 riyal Saudi per bulan.
Gelontoran dana dalam jumlah menggiurkan itu telah menimbulkan perselisihan sengit antara Panglima Divisi I Kavaleri Yaman mayjend Ali Muhsin Al-Ahmar dan Mentri Pertahanan Yaman jendral Muhammad Nashir Ahmad. Pasalnya, anggaran itu diserahkan oleh rezim Arab Saudi kepada Departemen Pertahanan Yaman. (muhib almajdi/arrahmah.com)