ABUJA (Arrahmah.com) – Menteri keadilan Nigeria menyatakan bahwa putra Gaddafi, Saadi, telah dicegat dalam konvoi setelah melintasi perbatasan menuju ke arah kota oasis Agadez. Dua putra Gaddafi lainnya, Mohamed dan Hannibal, dan putrinya Aisyah telah dibolehkan tinggal di Aljazair.
Tiga anak laki-laki lainnya, Mutassim dan Khamis, yang keduanya mengomandoi unit elit militer, dan juga Saif Al-Islam, diburu oleh pengadilan internasional di Den Haag karena kejahatan perang. Sementara satu putra Gaddafi lainnya, Saif Al-Arab, dilaporkan tewas selama perang.
Washington dan negara-negara Barat lainnya telah memberikan tekanan pada negara-negara tetangga Libya untuk tidak melindungi Gaddafi atau pejabat-pejabat Libya yang diburu lainnya.
Dewan Transisi Nasional (NTC), yang berbasis di timur kota Benghazi, menghadapi tugas sulit untuk memenangkan dukungan dari seluruh rakyat Libya.
Pemerintah sementara juga harus memberikan janji-janji untuk segera memulai kembali ekonomi yang dibekukan oleh sanksi internasional, menghentikan produksi minyak, dan mengeksoduskan pekerja asing.
Di dalam Tripoli, wartawan Reuters melihat Bouzaid Dorda, mantan perdana menteri yang memimpin lembaga intelijen Gaddafi, ditahan oleh sekitar 20 pejuang di sebuah rumah di distrik Zenata. Menurut salah seorang pejuang ia akan diserahkan kepada pemerintah sementara di hari Minggu mendatang. (althaf/arrahmah.com)