MOSKOW (Arrahmah.com) – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (14/4/2018) mengutuk serangan yang dipimpin Amerika Serikat di Suriah, di mana pasukan Rusia berdiri untuk mendukung rezim Asad.
Dalam sebuah pernyataan tertulis yang dimuat di website resmi Kremlin, Putin mengatakan: “Melalui tindakannya, AS membuat situasi kemanusiaan yang mengerikan di Suriah bahkan lebih buruk dan membawa penderitaan kepada masyarakat sipil.”
“Dalam kenyataannya, AS menjadi dalang kelompok teroris yang menyiksa masyarakat Suriah selama tujuh tahun, membuat gelombang pengungsi yang melarikan diri dari negara dan wilayah ini.”
Ia mengatakan kelompok negara-negara barat “menolak” fakta misi Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) datang ke Suriah untuk melakukan investigasi atas tuduhan penggunaan senjata kimia.
“Sejarah telah mengungkapkan kebenaran, dan Washington telah menanggung kejahatan yang kejam di Yugoslavia, Irak dan Libya,” ujar pernyataan tersebut.
Rusia akan mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas “tindakan agresif oleh AS dan sekutunya”.
AS, Inggris dan Prancis melancarkan serangan udara yang menargetkan pusat penelitian senjata kimia rezim Asad di dekat Damaskus, gudang senjata kimia dan pusat komando yang terkait dengan senjata kimia yang terletak di barat Homs, kata Kepala Staf Gabungan AS Joseph Dunford dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS James Mattis. (fath/arrahmah.com)