MOSKOW (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin, memuji perjanjian START baru dengan Amerika Serikat pada hari Rabu (29/12/2010) dalam sambutan pertamanya sejak Senat AS meratifikasi kesepakatan itu minggu lalu, lansir Reuters.
Putin memuji Presiden Dmitry Medvedev yang telah menempa perjanjian dengan Presiden Barack Obama – yang memperlihatkan sinyal persetujuan dari pemimpin tertinggi Rusia, yang juga dinilai meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.
Para pengamat mengatakan Rusia tidak akan menyetujui perjanjian tanpa dukungan Putin dan parlemen yang dikuasai Kremlin. Rusia memastikan bahwa pihaknya pasti akan meratifikasi perjanjian tersebut setelah liburan.
Putin jarang berkomentar tentang perjanjian START ini dan ia pernah membuat pernyataan yang menimbulkan keraguan terhadap perjanjian.
Pada hari Rabu (29/12), Putin menyatakan perjanjian tersebut bukan hanya akan meningkatkan keamanan internasional, tetapi juga membantu Rusia membangun ekonominya dengan memperbaiki iklim investasi.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Dmitry Anatolyevich (Medvedev) atas penyelesaian perjanjian START,” kata Putin pada pertemuan pemerintah yang dihadiri oleh presiden.
“Ini adalah keputusan serius yang akan berdampak tidak hanya pada masalah-masalah yang berkaitan dengan keamanan internasional,” kata Putin.
“Bagi kami ini penting karena menciptakan kondisi eksternal yang kondusif untuk merealisasikan inisiatif sosial dan ekonomi di dalam negara ini.”
Ditandatangani oleh Medvedev dan Obama pada bulan April, perjanjian ini berisi ikrar Amerika Serikat dan Rusia untuk mengurangi persenjataan mereka dalam senjata nuklir strategis. (althaf/arrahmah.com)