MOSKOW (Arrahmah.com) – Pernyataan Vladimir Putin, presiden Rusia, datang pada Kamis (17/3/2016) dalam sebuah upacara untuk militer Rusia yang telah bertugas di Suriah.
“Operasi militer di Suriah, tentu saja, memerlukan pengeluaran tertentu tetapi sebagian besar bersumber dari kementerian pertahanan. Ini telah termasuk dalam anggaran kementerian di tahun 2015 untuk pelatihan militer. Kami hanya mengarahkan sumber daya ini untuk mendukung kelompok di Suriah,” ujar Putin seperti dilansir WB pada Jum’at (18/3).
Putin mengatakan operasi itu membantu dalam meningkatkan kemampuan militer Rusia.
“Persenjataan modern Rusia telah membuktikan nilainya dalam kondisi pertempuran nyata daripada hanya pelatihan. Ini adalah tes yang paling ketat,” tambahnya.
Putin menambahkan bahwa pengalaman telah memimpin Rusia untuk memenuhi penyesuaian, membuat senjata baru dan meningkatkan kemampuang angkatan bersenjata.
Pada Selasa (15/3) beberapa jet tempur Rusia dilaporkan telah meninggalkan Suriah menyusul pengumuman mendadak oleh Putin.
Dia mengatakan bahwa dia akan menarik sebagian besar pasukannya dari Suriah, sementara beberapa tentara akan tetap berada di Suriah untuk ditempatkan di pangkalan udara Hmeimim dan Tartus.
Sistem pertahanan rudal canggih buatan Rusia S-400, yang ditempatkan di bagian timur Laut Mediterania juga akan tinggal di tempat.
Putin mengklaim bahwa sistem pertahanan udara akan digunakan melawan “setiap target” yang dianggap Rusia sebagai ancaman. (haninmazaya/arrahmah.com)