MOSKOW (Arrahmah.id) – Presiden Vladimir Putin mengatakan tanggapan Rusia terhadap serangan Ukraina lebih lanjut akan “berat”, saat pasukan Moskow melakukan serangan rudal pembalasan di beberapa kota Ukraina menyusul ledakan di jembatan yang menghubungkan Krimea dengan Rusia.
“Tidak mungkin membiarkan [serangan Ukraina] tidak terjawab. Jika upaya serangan teroris terus berlanjut, tanggapan dari Rusia akan parah dan sesuai dengan tingkat ancaman,” kata Putin pada Senin (10/10/2022) di awal pertemuan Dewan Keamanan yang disiarkan televisi.
“Biar tidak ada keraguan tentang itu,” katanya.
Pernyataan Putin datang setelah ledakan besar pada Sabtu merusak jembatan utama di Krimea, proyek utama Putin dan jaringan transportasi penting antara Rusia dan semenanjung Krimea yang dicaplok Moskow pada 2014.
Menanggapi serangan itu, Putin mengatakan Rusia melakukan “serangan besar-besaran dengan senjata jarak jauh berpresisi tinggi pada energi, komando militer dan fasilitas komunikasi di Ukraina”.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangkaian serangan “telah mencapai tujuan mereka. Semua target telah tercapai.”
Putin juga menuduh Ukraina melancarkan tiga serangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk di Rusia, sekitar 85 km (53 mil) dari perbatasan Ukraina, dan berusaha untuk mengenai pipa gas TurkStream yang mengalir dari Rusia ke Turki di bawah Laut Hitam. (haninmazaya/arrahmah.id)