MOSKOW (Arrahmah.com) – Rusia berhasil meluncurkan proses politik intra-Suriah dengan mitra format Astana dan dengan dukungan PBB, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Kamis (3/10/2019), Reuters melaporkan.
Putin berbicara pada sidang paripurna terakhir dari pertemuan ke-16 dari Valdai International Discussion Club yang dihadiri oleh Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Raja Yordania Abdullah II Ibn Al Hussein, Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Mengacu pada perkembangan di Suriah, Putin mengklaim sebagian besar negara itu dibebaskan dari “teroris” dalam beberapa tahun dan tingkat kekerasan telah menurun secara drastis.
“Bersama dengan mitra format Astana kami dan dengan dukungan PBB, kami berhasil meluncurkan proses politik intra-Suriah dan menjalin hubungan kerja sama yang erat dengan Iran, Turki, ‘Israel’, Arab Saudi, Yordania, dan negara-negara lain di Timur Tengah serta Amerika Serikat,” tambahnya.
Dia mengklaim bahwa negaranya berhasil melakukan banyak hal di Suriah bersama dengan mitranya sesuai dengan hukum internasional, menghormati kedaulatan dan terutama memikirkan kehidupan, keselamatan dan kepentingan rakyat.
Suriah telah terperangkap dalam perang yang ganas sejak awal 2011 ketika rezim Bashar Asad menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga, yang kemudian berkembang menjadi bentrokan berdarah dan intervensi dari pasukan eksternal termasuk kelompok “Hizbullah” Libanon dan milisi Iran.
Sejak itu, ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi, menurut pejabat PBB.
Proses perdamaian Astana untuk mengakhiri konflik Suriah diluncurkan pada Januari 2017 sebagai inisiatif Turki, Rusia dan Iran. Sebanyak 13 putaran dilakukan di Astana, Kazakhstan.
Mengacu pada konflik “Israel”-Palestina, Raja Yordania Jordan mengatakan “solusi dua negara” adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dia juga menyatakan keprihatinan atas Yerusalem dan mengatakan semua negara bertanggung jawab untuk menyelamatkan kota perdamaian.
(fath/arrahmah.com)