ISTANBUL (Arrahmah.id) – Pertemuan tim perunding Rusia dan Ukraina berikutnya akan diadakan di kota metropolis Turki Istanbul, presiden Turki dan Rusia sepakat pada Ahad (27/3/2022).
Dalam panggilan telepon, Recep Tayyip Erdogan dari Turki dan Vladimir Putin dari Rusia membahas perkembangan terbaru dan proses negosiasi dalam perang Rusia-Ukraina, ujar sebuah pernyataan oleh Direktorat Komunikasi Turkiye, lansir Anadolu (28/3).
Menekankan perlunya gencatan senjata segera dan perdamaian antara Rusia dan Ukraina serta langkah-langkah untuk meningkatkan situasi kemanusiaan di kawasan itu, Erdogan mengatakan Turki akan terus memberikan segala jenis dukungan untuk proses ini.
Tidak diumumkan tanggal pasti untuk pertemuan itu.
Pada 10 Maret, Turki menjadi berita utama di seluruh dunia karena menjamu para menteri luar negeri Rusia dan Ukraina di kota Antalya, Turki selatan, pertemuan tingkat tertinggi kedua belah pihak sejak perang dimulai, pada 24 Februari.
Turki telah mendapat pujian luas atas upayanya untuk mengakhiri perang, dibantu oleh posisinya yang unik dalam menjalin hubungan persahabatan dengan Rusia dan Ukraina.
Perang tersebut telah menimbulkan kemarahan internasional, dengan Uni Eropa, AS dan Inggris, antara lain, menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.
Setidaknya 1.119 warga sipil telah tewas di Ukraina dan 1.790 terluka, menurut perkiraan PBB, sambil memperingatkan bahwa angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.
Lebih dari 3,82 juta orang Ukraina juga telah melarikan diri ke negara-negara tetangga, dengan jutaan lainnya mengungsi di dalam negeri, menurut badan pengungsi PBB. (haninmazaya/arrahmah.id)