TAIZ (Arrahmah.com) – Pusat Bencana dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman pada Kamis (10/11/2016) menandatangani kontrak untuk memperpanjang penyediaan pelayanan medis dengan rumah sakit internasional Al-Braihi di Taiz. Kontrak itu berarti bahwa sebanyak 150 orang yang terluka akan dirawat dan diberikan layanan medis, termasuk operasi bedah di Taiz.
Supervisor Jenderal pusat bantuan tersebut yang juga merupakan seorang Konsultan di Royal Court Dr Abdullah bin Abdulaziz Al-Rabi’a bertanda tangan atas nama pihak pusat bantuan sedangkan manajer rumah sakit Dr Najeeb Al-Braihie bertanda tangan atas nama pihak rumah sakit di hadapan Menteri Kesehatan Masyarakat dan Kependudukan Yaman Dr Nasser Baoam yang juga merupakan anggota Komite Tinggi untuk Bantuan di Yaman.
Al-Rabi’a mengatakan bahwa penyediaan layanan medis tersebut merupakan implementasi dari perintah Raja Salman bin Abdulaziz yang bertujuan untuk merawat orang-orang Yaman dan menyediakan segala sesuatu yang mereka butuhkan, sebagaimana dilansir Asharq al-Awsat.
Dia juga menegaskan bahwa pusat bantuan tersebut juga mendukung rumah sakit dan sektor kesehatan di Yaman dengan menyediakan pelayanan medis dan kesehatan, dan bekerja sama dengan Komite Bantuan di Yaman, Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Yaman, serta organisasi-organisasi internasional.
Dukungan tersebut diberikan melalui program yang dilaksanakan oleh Pusat Bencana dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman dalam rangka mengobati orang-orang yang terluka di seluruh Yaman.
Menteri Kesehatan Masyarakat dan Kependudukan Yaman mengucapkan terima kasih kepada Raja Salman, pemerintah dan rakyat Arab Saudi atas dukungan mereka kepada orang-orang-orang Yaman dengan meringankan beban yang ditanggung oleh rumah sakit umum di Yaman.
Ia juga menegaskan bahwa Pusat Bencana dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman adalah yang pertama mendobrak pengepungan di Taiz dan memberikan bantuan makanan dan obat-obatan kepada warganya.
(ameera/arrahmah.com)