ABADAM (Arrahmah.com) – Tiga puluh tujuh orang tewas dalam serangan udara di Niger selatan, ujar pejabat setempat.
Mereka tengah menghadiri upacara pemakaman di desa Abadam yang berbatasan dengan Nigeria ketika sebuah pesawat tak dikenal mulai menjatuhkan bom.
Insiden tersebut terjadi ketika militer Nigeria mengklaim lebih dari 300 pejuang Boko Haram tewas di Nigeria utara selama operasi yang menargetkan Boko Haram, lansir BBC pada Rabu (18/2/2015).
Dalam operasi tersebut, Nigeria mengklaim hanya dua tentara tewas dan 10 lainnya terluka di negara bagian Borno.
Juru bicara pertahanan Nigeria, Chris Olukolade mengklaim bahwa sejumlah pejuang Boko haram telah ditangkap dan senjata dan peralatan mereka disita.
Seorang pejabat militer mengatakan kepada AFP bahwa serangan udara tersebut telah menghantam sebuah Masjid di desa Abadam.
Wakil Walikota Abadam, Ibrahim Ari, mengatakan kepada BBC bahwa pesawat telah menjatuhkan tiga bom. Salah satu bom menghantam para pelayat yang duduk di depan kediaman kepala daerah.
Dia menambahkan, lebih dari 20 orang terluka dalam insiden itu.
Belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas pemboman itu, namun pemerintah teroris Nigeria membantah bertanggung jawab.
“Ini tanpa sepengetahuan saya dan belum ada laporan dari orang-orang kami mengenai kejadian seperti itu,” klaim Dele Alonge, juru bicara angkatan udara Nigeria.
Niger, Chad dan Kamerun baru-baru ini membentuk koalisi militer dengan Nigeria untuk membantu memerangi Boko Haram. Pasukan Nigeria telah dikenal sering melebih-lebihkan jumlah korban musuh di masa lalu.
Namun operasi selama dua hari terhadap Boko Haram diklaim telah menimbulkan “korban besar” menurut pernyataan Olukolade.
(haninmazaya/arrahmah.com)