MOSUL (Arrahmah.com) – Puluhan warga sipil terkubur di reruntuhan bangunan di kota Mosul, Irak, setelah serangan udara yang memicu ledakan besar pada pekan lalu dan tim penyelamat masih berupaya mengevakuasi korban, ujar lembaga pertahanan
sipil dan penduduk setempat pada Kamis (23/3/2017).
Penyebab pasti runtuhnya bangunan tidak jelas, namun seorang anggota parlemen lokal dan dua warga mengatakan serangan udara oleh pasukan koalisi pimpinan AS mungkin telah meledakkan sebuah truk yang berisi penuh bahan peledak, menghancurkan banyak bangunan di daerah padat pendudduk, lansir Reuters.
Kepala Pertahanan Sipil, Brigadir Muhammad Al-Jawari mengatakan kepada wartawan lokal bahwa tim penyelamat menemukan jenazah dari bawah puing-puing di distrik Jadida, Mosul, dekat rumah sakit Rahma.
Laporan mengenai jumlah korban sipil sangat beragam. Namun Jawari mengatakan bahwa sejauh ini tim penyelamat telah menemukan 40 mayat di bawah puing-puing bangunan yang runtuh.
“Menemukan yang masih selamat sangat sulit karena daerah benar-benar hancur,” ujarnya kepada para wartawan.
“Ini bencana yang sangat besar, benar, kita bisa menggambarkannya sebagai bencana.”
Koalisi pimpinan AS enggan memberikan komentar pada setiap serangan udara tertentu atau komentar mengenai operasi di distrik Jadida, Mosul. (haninmazaya/arrahmah.com)