JAKARTA (Arrahmah.com) – Sebanyak 35 warga RW 06 kampung Beting, kelurahan Koja, Jakarta Utara mengalami keracunan usai menyantap nasi kotak berlogo Partai Solidaritas Indonesia (PSI), pada Ahad (24/10/2021).
Ketua RW 06, Suratman, mengatakan bahwa PSI membagikan 89 nasi kotak ke warganya, dan tak berselang lama setelah warga memakan nasi kotak tersebut mereka mengalami sakit.
“Selang beberapa jam setelah mengkonsumsi, warga merasakan mual-mual,” ujarnya pada Senin (25/10).
Hingga Selasa (26/10), dikabarkan lima orang masih harus dirawat di rumah sakit akibat insiden tersebut.
Terkait insiden ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya turun tangan untuk mengecek sampel nasi kota berlogo PSI tersebut. Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudin) Jakarta Utara, Yudi Dimyati, menyatakan bahwa BPOM telah mengambil sampel nasi kotak tersebut pada Selasa (26/10).
“Iya sudah diperiksa BPOM, tapi hasilnya belum disampaikan BPOM,” ujar Yudi pada Rabu (27/10), sebagaimana dilansir CNN.
Yudi mengaku pihaknya masih menunggu hasil dari BPOM. Menurutnya, jika hasil pemeriksaan telah keluar, pihaknya akan diinformasikan oleh BPOM.
“Kami nunggu juga dari BPOM. Kita diinfokan. Dulu juga pernah kejadian, makanan kadaluarsa, BPOM turun dan kita diinfokan juga,” jelasnya.
Atas insiden ini, PSI akhirnya buka suara. Ketua DPW PSI Jakarta, Michael Sianipar, mengatakan pihaknya memang telah membagikan nasi kotak kepada banyak masyarakat di kampung Beting, Koja, Jakarta Utara, yang menyebabkan keracunan massal. Namun, Michael menampik jika makanan tersebut dibuat langsung oleh PSI.
“PSI tidak membuat makanan yang dibagikan dalam bentuk rice box tersebut. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program rice box ini dari publik,” tutur Michael pada Senin (25/10).
Meski demikian, ia mewakili PSI meminta maaf kepada warga yang terkena imbas karena nasi kota tersebut.
“Kami mohon maaf atas hal-hal yang kita bersama tidak harapkan. Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan,” tuturnya.
Saat ini, pihaknya mengaku sedang menindaklanjuti dan mendalami pemilik warung yang membuat makanan tersebut. Diakui dia, pemilik UMKM itu juga sudah menyampaikan maaf kepada PSI dan warga yang terkena musibah.
“Kami akan memastikan hal serupa tidak terjadi,” kata dia. (rafa/arrahmah.com)