KARACHI (Arrahmah.com) – Sedikitnya 92 orang tewas setelah sebuah pesawat penumpang Airbus A320 menabrak lingkungan perumahan ketika sedang mendekati bandara di kota Karachi, Pakistan selatan.
Setidaknya dua penumpang pria Pakistan International Airlines (PIA) penerbangan PK-8303 dari kota timur Lahore menuju Karachi selamat dari kecelakaan pada Jumat (22/5/2020), seorang juru bicara kementerian kesehatan mengatakan kepada Al Jazeera.
Ada 91 penumpang di dalam pesawat, menurut manifes penumpang resmi yang dibagikan kepada media oleh para pejabat.
Juru bicara kementerian kesehatan Meeran Yousuf mengatakan kepada Al Jazeera melalui telepon bahwa 92 orang telah tewas, dengan 60 mayat disimpan di Pusat Medis Pascasarjana Jinnah, rumah sakit pemerintah terbesar di Karachi, dan 32 di Rumah Sakit Sipil Karachi, rumah sakit besar yang dikelola pemerintah lainnya.
Yousuf mengatakan kedua korban yang selamat dirawat di rumah sakit di Karachi, sementara 19 mayat telah diidentifikasi sejauh ini.
Beberapa orang yang berada di darat ketika pesawat menabrak rumah-rumah di daerah Model Colony yang berpenduduk padat di Karachi yang berdekatan dengan bandara internasional kota itu, sedang dirawat karena terluka, tambahnya.
“Pesawat kami [sebuah Airbus] A320 yang datang dari Lahore ke Karachi hampir tiba di tujuan akhir,” kata kepala PIA Arshad Malik dalam pesan video yang dirilis setelah kecelakaan itu.
“Kata-kata terakhir yang kami dengar dari pilot kami adalah bahwa ada masalah teknis dan ia diberitahu pada pendekatan terakhir bahwa ia memiliki landasan pacu yang tersedia baginya untuk mendarat. Tetapi pilot memutuskan bahwa ia ingin berkeliling.”
Pesawat kemudian dengan cepat kehilangan ketinggian dan menabrak landasan pacu hingga ke lingkungan Model Colony, kata saksi mata kepada media setempat.
Gumpalan asap hitam mengepul di atas rumah-rumah di jalan-jalan sempit di lingkungan itu, dengan tayangan televisi memperlihatkan beberapa rumah hancur akibat dihantam pesawat.
Beberapa bagian pesawat, termasuk pintu keluar darurat, terlihat berserakan di jalanan.
Militer Pakistan mengatakan telah mengerahkan helikopter untuk menilai kerusakan dan membantu mengangkut korban tewas dan terluka ke rumah sakit.
Keadaan darurat diumumkan di semua rumah sakit kota itu, yang sudah terhuyung-huyung karena wabah coronavirus yang terus meluas, menurut pejabat kesehatan provinsi Azra Pechucho kepada wartawan.
“Kami sedang melakukan tes DNA atas mayat-mayat itu sehingga mereka dapat diidentifikasi dan mereka dapat diberikan kepada keluarga mereka,” katanya.
“Kami sudah dalam situasi darurat karena Covid-19, kami sudah waspada, dan sekarang kami telah menempatkan unit bedah dalam siaga juga.” (haninmazaya/arrahmah.com)