SAHEL (Arrahmah.id) – Sekitar 35 warga sipil tewas dan 37 lainnya cedera ketika ledakan IED menghantam konvoi yang membawa perbekalan di utara Burkina Faso yang tengah dilanda perang.
“Salah satu kendaraan yang membawa warga sipil menabrak alat peledak rakitan. Korban sementara 35 tewas dan 37 terluka, semuanya warga sipil,” demikian pernyataan gubernur Sahel, Rodolphe Sorgho, seperti dilansir AFP.
“Insiden tersebut terjadi di sebuah wilayah antara Djibo dan Bourzanga,” lanjutnya, seraya menambahkan bahwa konvoi telah meninggalkan utara menuju ibu kota Burkina, Ouagadougou.
Pada awal Agustus, 15 tentara tewas dalam ledakan IED di daerah yang sama.
Beberapa kelompok jihad baru-baru ini melakukan serangan serupa di jalan utama yang menghubungkan dua kota di bagian utara, Dori dan Djibo.
Pertempuran terkonsentrasi di wilayah utara dan timur, dipimpin oleh kelompok yang diduga memiliki hubungan dengan Al Qaeda atau ISIS.
Di Burkina sendiri, lebih dari 40% wilayah berada di luar kendali pemerintah. Junta militer yang memerintah Burkina sejak awal tahun ini berkomitmen untuk terus mengobarkan perang melawan para Mujahidin. (ZarahAmala/arrahmah.id)