HADRAMAUT (Arrahmah.com) – Puluhan tentara tewas dalam serangan udara yang dilancarkan oleh militer koalisi pimpinan Arab Saudi yang menghantam sebuah pangkalan militer di Yaman selatan.
Seorang sumber militer mengatakan mereka adalah unit militer yang setia kepada presiden AbdRabbu Mansour Hadi yang kini mengasingkan diri ke Riyadh dan mengklaim bahwa serangan tersebut terjadi karena sebuah kesalahn.
Sumber lain mengklaim bahwa serangan dipanggil untuk menghentikan tentara membelot ke Syiah Houtsi, seperti dilansir BBC pada Rabu (8/7/2015).
Insiden di mana tentara Yaman tewas terjadi pada Selasa (7/7) malam di markas besar Brigade Mekanik 23 di Al-Abr, provinsi Hadramaut yang dekat dengan perbatasan Arab Saudi.
Seorang sumber militer mengklaim kepada kantor berita Spanyol, Efe, bahwa pesawat koalisi mengebom basis militer yang digunakan oleh pasukan yang setia kepada presiden Hadi, ketika mencoba untuk menghentikan Syiah Houtsi mengambil alih
kendali persimpangan perbatasan di deaktnya.
Sumber tersebut mengatakan bahwa sedikitnya 70 tentara tewas dan 200 lainnya luka-luka, lansir BBC.
Efe mengutip pernyataan kepala militer Jenderal Mohammed Ali Al-Maqdisi yang mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan karena “kesalahan” dan menyebabkan korban jiwa.
Namun sumber militer lain mengklaim kepada AFP bahwa koalisi melakukan intervensi ketika puluhan tentara di pangkalan militer tersebut mencoba membelot dan mengumumkan dukungan mereka untuk Houtsi yang memicu bentrokan dengan pasukan pro- Hadi.
Sedikitnya 30 tentara tewas dan beberapa kendaraan lapis baaja dan pengangkut tentara hancur atau rusak, tambahnya.
Lebih dari 3.000 orang telah tewas sejak koalisi pimpinan Saudi melancarkan serangan udara di Yaman dengan dalih menargetkan milisi Syiah Houtsi yang merebut ibukota Sana’a di bulan September tahun lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)