HOMS (Arrahmah.com) – Sedikitnya 53 orang, sebagian besar tentara, tewas pada Rabu (20/1/2016) di provinsi Homs ketika pabrik bom barel meledak di sebuah pangkalan militer di sebelah barat kota Homs, ujar sumber yang dipercaya kepada Zaman Alwasl.
Pasukan rezim dan media corong propaganda rezim sangat menutupi pemberitaan mengenai peristiwa ini. Ledakan besar mengubah pabrik menjadi puing-puing dan suara ledakan terdengar di seluruh kota, lansir Zaman Alwasl pada Kamis (21/1).
Bom barel sering digunakan oleh pasukan rezim Nushairiyah dalam membantai kaum Muslim Suriah. Ribuan warga Suriah telah gugur dalam serangan dengan menggunakan senjata mematikan tersebut. Bom barel biasanya terbuat dari wadah logam besar yang diisi bahan peledak tinggi, pecahan peluru, paku, minyak atau bahan kimia juga.
Kota Homs yang pernah dijuluki sebagai ibukota revolusi, berada di bawah kendali penuh rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad sejak bulan lalu setelah kesepakatan gencatan senjata lokal dengan pejuang Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)