ABUJA (Arrahmah.id) — Sedikitnya 27 tentara Nigeria tewas akibat serangan bom bunuh diri di timur laut pada Sabtu (25/1/2025) malam. Hal itu dikatakan sumber militer Nigeria (26/1).
Sebelumnya atau pada Jumat (24/1), pasukan Nigeria melancarkan serangan darat terhadap kubu kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan kelompok militan Islamic State West Africa Provience (ISWAP) di daerah terpencil yang membentang di negara bagian Borno dan Yobe.
Menurut seorang perwira, seperti dilansir Daily Post Nigeria (26/1), serangan bunuh diri tersebut menewaskan 27 tentara, termasuk komandan, dan menyebabkan beberapa lainnya terluka parah.
Dikatakan, bom bunuh diri itu menjadikannya salah satu serangan bunuh diri paling mematikan yang menargetkan tentara dalam beberapa tahun terakhir.
“Saat itu gelap, yang membuat pasukan sulit melihat sekeliling dengan jelas,” kata perwira lain tentang serangan yang terjadi sekitar pukul 21.30 waktu setempat, dikutip dari AFP.
Ia mengatakan, jumlah korban tewas dapat meningkat karena beberapa yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Dijelaskan, seorang pengebom bunuh diri menabrakkan kendaraannya yang berisi bahan peledak yang disembunyikan ke konvoi pasukan yang bergerak maju ke Segitiga Timbuktu.
Terkait serangan bom bunuh diri itu, pejabat militer Nigeria tidak bersedia memberikan komentarnya.
Diketahui, ISWAP memisahkan diri dari Boko Haram pada 2016 dan menjadi faksi militan yang dominan di timur laut. Mereka merebut wilayah yang sebelumnya berada di bawah kendali Boko Haram, termasuk Segitiga Timbuktu dan hutan Sambisa, cagar alam yang berubah menjadi benteng jihad.
Kelompok tersebut terkenal karena menanam ranjau di pinggir jalan dan memasang bahan peledak pada kendaraan untuk menargetkan pasukan Nigeria.
Pada bulan Juli tahun lalu, tujuh tentara tewas ketika kendaraan mereka menabrak ranjau darat di sebuah desa tempat ISWAP aktif. (hanoum/arrahmah.id)