WARDAK (Arrahmah.com) – Hampir 80 tentara salibis AS dilaporkan terluka ketika bom mobil Mujahidin menghantam basis militer AS yang berlokasi di Afghanistan timur saat peringatan peristiwa 911, ujar NATO pada Minggu (11/9/2011) seperti yang dilaporkan AP.
Ledakan tersebut juga memecahkan kaca jendela di gedung-gedung terdekat, ujar Roshana Wardak, seorang mantan anggota parlemen yang menjalankan sebuah klinik di kota terdekat.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
Dalam situs resminya, Imarah Islam Afghanistan melaporkan bahwa sebanyak 50 tentara salibis AS tewas dan puluhan lainnya terluka parah dalam serangan syahid yang dilaksanakan oleh penduduk dari provinsi Paktia, Saifullah (semoga Allah menerima amalannya), di sebuah basis militer penjajah AS yang sangat strategis di provinsi Wardak pada Sabtu (10/9) sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Saifullah menghantamkan trus berisi 9.000 kg bahan peledak ke basis musuh yang mengakibatkan kerusakan parah di sebagian besar fasilitas di dalamnya. Peristiwa terjadi di distrik Sayedabad.
Saksi mata mengatakan bahwa lebih dari 50 tentara teroris AS tewas dan puluhan lainnya terluka.
Helikopter ambulans dikerahkan untuk mengevakuasi korban. Dan saksi mata mengatakan helikopter mendarat dan kembali terbang sebanyak 16 kali saat itu untuk mengangkut puluhan korban. Saat ini lokasi kejadian ditutup oleh tentara AS_NATO dan tidak ada seorang pun yang dapat mendekat untuk melihat kerugian yang dialami teroris AS. (haninmazaya/arrahmah.com)