IDLIB (Arrahmah.com) – Aliansi Mujahidin Front Islam Suriah (Jabhah Islamiyah Suriah)tidak hanya merontokkan beberapa helikopter tempur dan merebut sedikitnya 14 helikopter dalam kondisi bagus saat meebut bandara militer Taftanaz, propinsi Idlib pada Jum’at (11/1/2013). Mujahidin juga merebut puluhan tank dan panser.
Berdasar laporan kantor berita Ugarit News dan Nora News langsung dari dalam bandara militer Taftanaz, mujahidin Front Islam Suriah juga merebut 22 tank, 25 panser dan 6 truk pengangkut personil. Kendaraan tempur sebanyak itu berhasil mereka kuasai setelah mereka menghancurkan pertahanan pasukan udara rezim Nushairiyah Suriah dalam kompleks bandara tersebut.
Kendaraan tempur tersebut akan sangat membantu operasi mujahidin pada waktu mendatang. Dengan dilumpuhkannya beberapa bandara militer di Idlib, Aleppo dan Dier Ezzur, maka mujahidin berhasil mengurangi efektivitas serangan udara militer rezim Suriah. Pertempuran darat di propinsi Idlib akan semakin sengit. Sejak sebulan lalu mujahidin Islam dan mujahidin FSA telah mengumumkan operasi Al-Bunyan Al-Marshush untuk membebaskan propinsi Idlib dari tangan militer rezim Suriah.
Rezim komunis Rusia, rezim Syiah Iran dan milisi Syiah Hizbullah Lebanon telah menggelontorkan senjata, amunisi dan peralatan tempur dalam jumlah besar untuk mempertahankan rezim Nushairiyah Suriah dari pukulan mujahidin Islam. Namun pada akhirnya mereka akan menyesal dan merugi.
“Sesungguhnya orang-orang kafir membelanjakan harta mereka untuk menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Mereka akan terus membelanjakan hartanya, kemudian mereka akan menyesal sendiri, dan pada akhirnya mereka akan dikalahkan. Ke dalam neraka Jahanam semata orang-orang kafir akan dikumpulkan.” (QS. Al-Anfal [8]: 36)
Pertempuran untuk merebut bandara militer Taftanaz melibatkan operasi gabungan lima kelompok mujahidin Suriah yang tergabung dalam Front Islam Suriah. Mereka adalah kelompok Jabhah Nushrah, Brigade Ahrar Asy-Syam, Jama’ah Thali’ah Islamiyah dan Harakat Al-Fajr Islamiyah. Keempat kelompok tersebut adalah kelompok pergerakan jihad Islam di luar FSA. Satu kelompok lainnya yang ikut dalam operasi gabungan adalah Brigade Daud, sebuah kelompok dalam mujahidin Brigade Shuqur Asy-Syam FSA. (muhib almajdi/arrahmah.com)