DAMASKUS (Arrahmah.com) – Puluhan warga sipil Suriah gugur dalam serangan udara pengecut oleh tentara rezim Nushairiyah dan Rusia pada Ahad (13/12/2015) di pinggiran ibukota Suriah, Damaskus, ujar sumber kepada Al Jazeera.
Ahmad, seorang petugas dari Departemen Pertahanan Sipil di Douma mengatakan kepada Al Jazeera bahwa serangan udara rezim dan serangan roket menargetkan distrik-distrik di Ghautah Timur, pinggiran Damaskus.
“Sedikitnya 41 warga sipil, termasuk sembilan anak tewas dalam serangan di Douma saja, 250 mengalami luka-luka,” ungkap Ahmad.
“Sebuah sekolah bernama Al-Hosn Al-Basri juga menjadi target. Kepala sekolah bersama dengan empat siswa tewas dalam serangan itu. Siswa lain yang terluka telah dilarikan fasilitas medis terdekat,” lanjut Ahmad.
Serangan dimulai pada pukul 8.30 waktu setempat.
“Dalam tiga bulan terakhir, daerah ini terus-menerus menjadi target serangan roket dan serangan udara, tidak ada dari korban tewas yang merupakan pejuang, semuanya warga sipil,” ujar Ahmad.
“Orang-orang membayar harga untuk konflik bersenjata ini setiap harinya.”
Pembantaian
Berbicara kepada Al Jazeera, fotografer yang berbasis di Douma, Muhammad Al-Abdullah mengatakan ia terbangun karena suara serangan udara pada Ahad pagi.
“Kebanyakan orang bersembunyi di ruang bawah tanah mereka. Tiga serangan udara mendarat di sebelah rumah saya. Pembantaian terjadi di sini,” ujar Abdullah.
Pasukan rezim juga menargetkan kota terdekat, Sabqa, yang juga terletak di pinggiran Damaskus. (haninmazaya/arrahmah.com)