ALEPPO (Arrahmah.com) – Puluhan serangan udara menghantam kota di Suriah utara, Aleppo, pada malam hari, ujar laporan kelompok pemantau dan relawan pertahanan sipil, melanjutkan kampanye serangan udara sengit oleh pasukan rezim dan sekutunya sejak “gencatan senjata” runtuh hampir satu pekan lalu.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris, mengatakan puluhan serangan udara telah menghantam wilayah yang dikuasai oleh pejuang Suriah pada malam hari, menewaskan dan melukai sejumlah orang, lansir Zaman Alwasl pada Senin (26/9/2016).
Serangan udara merupakan bagian dari kampanye udara sengit yang dilancarkan oleh pasukan rezim Asad dan sekutunya setelah “gencatan senjata” runtuh seminggu lalu. Pada Kamis (22/9), pasukan rezim Asad mengatakan akan melancarkan serangan baru yang akan menjadi medan pertempuran utama dalam perang Suriah yang kini memasuki tahun keenam.
Bebars Mishal, seorang pekerja pertahanan sipil di Aleppo mengatakan kepada Reuters bahwa serangan berlanjut sampai malam hari.
“Ini situasi yang sama. Khususnya di malam hari, bombardir kian intensif, menjadi lebih ganas, menggunakan segala jenis senjata, fosfor dan napalm dan bom cluster,” ujar Mishal.
“Sekarang hanya ada helikopter, dan hanya Tuhan yang tahu di mana helikopter itu akan melancarkan pengeboman,” ungkapnya.
SOHR mengatakan telah mendokumentasikan 237 kematian termasuk 38 anak selama kampanye serangan udara dan pengepungan oleh pasukan rezim Asad sejak Senin pekan lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)