RABAT (Arrahmah.com) – Puluhan ribu orang Maroko melakukan protes massal untuk mengecam serangan “Israel” di Gaza dan untuk menunjukkan solidaritas terhadap nasib rakyat Palestina, sebagai dilansir oleh MEMO, Senin (21/7/2014).
Para pengunjuk rasa mengangkat spanduk yang mengutuk agresi “Israel” di Gaza dan memuji tekad warga Jalur Gaza dalam menghadapi agresi “Israel”.
Protes itu diselenggarakan oleh Gerakan Keadilan dan Amal, (Justice and Charity movement), sebuah gerakan Islam terbesar di Maroko, di samping itu protes massal ini diikuti juga oleh Asosiasi Kelompok Kerja untuk Palestina dan Maroko untuk Mendukung Perjuangan Palestina, Partai Keadilan dan Pembangunan, dan beberapa politik lainnya dan kelompok masyarakat sipil.
Protes massal itu muncul setelah pemerintah Maroko menyerukan penghentian segera serangan “Israel” di Gaza, karena hal itu tidak dapat diterima dan tidak dapat dibenarkan. Pemerintah maroko menuding “Israel” melanggar hukum internasional dan semua nilai-nilai kemanusiaan.
Kementerian Luar Negeri Maroko menyatakan keprihatinan tentang operasi darat “Israel “di Gaza, dan memperingatkan bahwa hal itu akan meningkatkan pertumpahan darah, memperumit situasi, memperluas lingkaran ketegangan, dan menyebarkan budaya permusuhan dan kebencian.
Menteri-menteri yang hadir dalam demonstrasi itu termasuk Menteri Luar Negeri Maroko Salahuddin Mezuar, Menteri Delegasi Kementerian Infrastruktur, Transportasi dan Logistik Najib Boulif, Menteri Pemuda dan Olahraga Muhammad Ozzine, Menteri Hubungan Parlemen dan Masyarakat Sipil El–Habib Choubani, Menteri Pariwisata Lahsen Hadad, Menteri Kebudayaan Muhammad Amin Sbihi, Menteri Pendidikan Tinggi Penelitian Ilmiah dan Manajer Pelatihan Soumia Benkhaldoun, Menteri Delegasi untuk Departemen Energi, Pertambangan, Air dan Lingkungan Hakima Al–Hait, para pemimpin politik terkemuka lainnya dan kepala partai politik juga mengambil bagian dalam protes tersebut.
(ameera/arrahmah.com)