YAMAN (Arrahmah.com) – Puluhan ribu rakyat Yaman turun ke jalan-jalan di ibukota Sana’a, dan beberapa kota lainnya untuk memprotes para loyalis Saleh yang masih bercokol di kursi parlemen Yaman.
Demonstrasi dimulai sejak hari Kamis (7/6/2012) dimana puluhan ribu rakyat Yaman tumpah ke jalan-jalan di negara itu untuk menuntut penyingkiran para loyalis Saleh termasuk keluarganya, seperti anaknya Ahmad dan keponakannya yang lain Yahya, yang masih memegang kendali jabatan militer dan menolak untuk turun dari jabatan mereka.
Pada hari Senin (11/6) , para demonstran di selatan kota Taiz dan Ibb juga menyerukan hukuman bagi Saleh dan para pendukungnya atas pembunuhan ribuan demonstran Muslim sejak revolusi Januari 2011.
Para demonstran membawa banner yang bertuliskan desakan untuk menyingkirkan para pejabat termasuk anggota militer yang menjabat sejak diktator terguling Ali Abdullah Saleh.
Demonstrasi tersebut telah membuat keponakan Saleh, Tariq Saleh, akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai komandan di unit elit militer, berdasarkan laporan para pejabat rezim.
Utusan PBB Jamal Benomar mengatakan Reuters bahwa Tariq telah melepaskan jabatan barunya sebagai ketua brigade 3 Republik Garda, salah satu brigade yang paling terkuat di militer rezim Sana’a.
Bulan lalu, setidaknya 20 pejabat telah dicopot dari jabatannya termasuk kepala Angkatan Udara Muhammad Saleh al-Ahmar, saudaara tiri Saleh, meski awalnya menolak mundur dari jabatannya.
Saleh secara resmi mundur dari jabatannya sebagai presiden Yaman dan menyerahkan kekuasaannya kepada wakilnya Abdurrabuh Mansur Hadi pada Februari 2012 yang didukung oleh Saudi dan ditengahi oleh kerjasama Dewan Teluk Persia pada April 2011 dan ditandatangani oleh Saleh di Riyadh. Sejak pergantian kekuasaan itu, Yaman masih belum stabil disebabkan presiden pengganti masih terus mendukung kekerasan dan memerangi perjuangan penegakkan Syari’at Islam di negara itu. (siraaj/arrahmah.com)