PAKISTAN (Arrahmah.com) – Rakyat Pakistan melakukan long march menentang dibukanya kembali rute pasokan NATO. Puluhan ribu rakyat Pakistan turun ke jalan-jalan untuk long march dari timur kota Lahore ke ibukota Islamabad, untuk memprotes pemerintah mereka atas keputusan bodoh membuka kembali rute pasokan bagi pasukan penjajah pimpinan AS-NATO di Afghanistan.
Demonstrasi itu dimulai pada hari Ahad (8/7/2012) kemarin yang diorganisir oleh Dewan Pertahanan Pakistan (DPC), sebuah aliansi dari 40 kelompok keagamaan dan partai politik yang cederung anti AS-NATO, seperti dilaporkan AFP.
Pakistan telah menutup perbatasan yang biasa digunakan konvoi pasokan NATO ke Afghanistan pada November 2011, setelah serangan udara AS-NATO menewaskan 24 tentara nasional Pakistan di dua pos pemeriksaan di perbatasan Afghan.
Namun, Rabu pekan lalu, Islamabad yang terbujuk rayuan Hillary Clinton sepakat untuk membuka kembali perbatasan itu untuk NATO.
Hal itu, telah membangitkan amarah rakyat Pakistan maupun Mujahidin Taliban Pakistan yang telah mengancam akan menyerang kembali konvoi pasokan salibis itu.
Ribuan aktivis DPC dan demonstran masyarakat umum lainnya datang dari seluruh negeri bergabung dalam konvoi bis, truk, dan mobil-mobil untuk melakukan perjalanan sepanjang 275 km dari Lahore ke Islamabad.
“Sekitar 25.000 orang telah bergabung dengan kami di awal long march dan banyak lainnya yang akan bergabung di perjalanan, sementara kami memiliki 3.00 orang bersama kami yang melakukan tugas keamanan,” kata penyelenggara.
Para pemimpin agama dan politikus sayap kanan dari DPC termasuk orang-orang yang sangak vokal mengkritik jalur pasokan bagi NATO.
Hafiz Muhammad Said, kepala Jama’atudda’wah (JUD), sebuah badan amal Islam yang berasosiasi dengan DPC, menyeru orang-orang di Pakistan untuk bergabung dengan pawai mereka untuk menyerukan anti-NATO, anti-rute pasokan bagi NATO.
“Siapa saja, orang-orang yang mendengar kami harus bergabung dengan long march ini. InsyaAllah, pawai ini akan menjadi tumpuan dari pertahanan sebenarnya di Pakistan,” seru Said.
Sementara itu beberapa hari lalu rute itu telah beroperasi, beberapa truk NATO telah diizinkan untuk menyeberangi perbatasan itu menuju Afghanistan. (siraaj/arrahmah.com)