BANGLADESH (Arrahmah.com) – Tiga tahun lalu, penumpasan brutal oleh tentara Myanmar menyebabkan ribuan Muslim Rohingya tewas.
Mereka terpaksa harus eksodus massal melintasi perbatasan ke Bangladesh.
Saat ini, lebih dari satu juta orang Rohingya tinggal di kamp pengungsi terbesar di dunia di Cox’s Bazar, Bangladesh.
Setiap tahun 20.000 anak lahir di sana. Mereka memiliki harapan untuk kembali ke Myanmar, namun sebagian besar kewarganegaraan dan keinginannya ditolak.
Salah satu anak yang memiliki keinginan untuk kembali ke Myanmar adalah Nayeem (3).
“Aku ingin pergi ke kota dan melihat lautan. Nanti aku ajak semua pakai kendaraan,” tutur Nayeem dikutip dari BBC (1/9/2020) “Kalau aku besar disana, aku akan menjadi guru lalu mengajar anak-anak kecil.”
Keinginan Nayeem ini hampir sama dengan keinginan semua anak yang ada disana.
Namun berhubung mereka tidak dapat keluar kamp, mereka hanya dapat belajar ala kadarnya saja.
(hanoum/arrahmah.com)