KANDAHAR (Arrahmah.com) – Serangan udara yang dilakukan tentara asing di bawah NATO, kemarin membunuh penduduk Afghanistan termasuk perempuan dan anak-anak di Selatan Afghanistan.
“Dalam serangan udara hari ini, tentara asing telah membunuh warga sipil termasuk anak-anak dan perempuan,” ujar Assadullah Shirzad, pemimpin polisi di wilayah tersebut.
Shirzad belum bisa memberikan kepastian jumlah korban yang tewas, namun menurut perhitungannya, sedikitnya 25 warga sipil tewas dalam peristiwa tersebut.
“Aku telah melihat langsung tempat kejadian, juga melihat tubuh-tubuh yang hancur akibat serangan tersebut.” lanjut Shirzad.
Salah seorang relawan telah mengangkat 16 jenazah korban termasuk anak-anak dan perempuan untuk ditunjukkan kepada Gubernur dan membuktikan bahwa mereka adalah warga sipil. Tetapi masih banyak korban tewas yang belum ‘diurus’.
NATO mengakui telah melakukan serangan udara di wilayah tersebut, tetapi tidak mengkonfirmasikan kematian warga sipil.
Ratusan warga sipil Afghanistan telah menjadi korban kebiadaban pasukan kafir asing sejak 2001, namun hingga kini pasukan asing yang mendukung operasi militer AS di Afghanistan, masih dengan nyaman melakukan operasi-operasi militernya, walaupun yang mereka bunuh bukan musuh-musuh mereka (mujahidin-red), melainkan warga sipil. Pemerintah Afghanistan di bawah Hamid Karzai, tidak melakukan tindakan nyata apapun untuk tentara asing tersebut. Hanya protes-protes keras yang dilontarkan dan tidak menghasilkan pengaruh apapun. (Hanin Mazaya/Arrahmah.com)