SANA’A (Arrahmah.com) – Sedikitnya 80 tentara pro-pemerintah Yaman yang diakui oleh negara-negara Barat dan Arab dan pemberontak Syiah telah tewas dalam pertempuran sejak pekan lalu di barat laut Yaman yang berbatasan dengan Arab Saudi, ujar sumber militer pada Senin (25/7/2016).
Bentrokan dimulai pada Kamis (21/7) ketika pasukan pro-pemerintah melancarkan serangan yang bertujuan untuk merebut kembali kota-kota Haradh dan Midi di provinsi Hajja.
“Sedikitnya 48 milisi Syiah dan pasukan yang lokal kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh telah tewas dalam pertempuran,” ujar sumber seperti dilaporkan AFP.
Tiga puluh empat tentara loyalis pemerintah juga tewas, lanjut laporan.
Sebagian besar tentara tewas dalam ledakan bom ranjau yang ditanam oleh milisi Syiah Houtsi.
Pasukan loyalis pemerintah Yaman mengklaim telah berhasil merebut kembali pos perbatasan di pintu masuk Haradh dan terus masuk hingga ke pusat kota. Serangan itu bertujuan untuk maju menuju ibukota Sana’a yang saat ini masih dikuasi oleh Houtsi, dari arah barat, setelah pasukan loyalis pemerintah gagal memasuki ibukota dari timur. (haninmazaya/arrahmah.com)