CHOCO (Arrahmah.id) -Sedikitnya 33 orang tewas dalam tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat di bagian barat laut Kolombia, kata para pejabat.
“Saya sangat menyesalkan kematian 33 orang dalam tragedi ini, sebagian besar adalah anak-anak, menurut laporan awal dari wilayah ini,” tulis Wakil Presiden Francia Marquez di media sosial X pada Sabtu (13/1/2024).
“Saat ini, tindakan pencarian dan penyelamatan terus dilakukan untuk orang-orang yang masih terjebak,” katanya.
Tanah longsor, yang terjadi pada Jumat sore, menutupi jalan yang menghubungkan kota Quibdo dan Medellin di provinsi Pasifik Choco, kata pihak berwenang.
Puluhan orang juga terluka di jalan raya yang sibuk, dan beberapa orang hilang setelah lumpur menenggelamkan beberapa mobil di jalan.
Kelompok penyelamat khusus dari kepolisian Kolombia menyelamatkan para korban yang selamat dan mengambil mayat-mayat pada Sabtu.
Pihak berwenang di Medellin mengatakan bahwa, pada Sabtu pagi, 17 mayat telah diangkut ke sana dan para pemeriksa forensik telah mengidentifikasi tiga di antaranya, demikian laporan kantor berita AFP. Tidak ada nama-nama yang dirilis.
Dengan beberapa penutupan jalan, kru penyelamat dan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mencapai daerah yang paling parah terkena dampak.
“Sejak semalam, kami telah bekerja sama dengan organisasi-organisasi darurat dan bantuan di jalan Quibdo-Medellin,” kata polisi. “Kami mengerahkan semua kemampuan kami untuk menyelamatkan dan membantu mereka yang terkena dampak.”
Sekitar 50 tentara juga tiba untuk membantu, dan gambar yang dirilis oleh tentara menunjukkan para pria yang tertutup lumpur berjuang melalui medan yang berawa.
“Semua bantuan yang tersedia [dikirim] ke Choco dalam tragedi mengerikan ini,” kata Presiden Gustavo Petro di media sosial.
Tanah longsor di Choco, yang terletak di Samudra Pasifik dan merupakan rumah bagi hutan tropis yang luas, terjadi setelah hujan deras selama lebih dari 24 jam.
Gambar-gambar di media sosial menunjukkan momen ketika sebidang tanah yang besar terlepas dari gunung dan menimpa beberapa mobil yang sedang melaju di jalan yang tergenang air di bawahnya. (haninmazaya/arrahmah.id)