Serangan bom terjadi di Universitas al-Mustansiriya, Baghdad, Selasa (16/1) menewaskan sedikitnya 65 orang dan melukai lebih dari 100 orang yang kebanyakan mahasiswa dan staff universitas.
Peristiwa berdarah itu terjadi akibat bom bunuh diri dan ledakan bom mobil. PM Irak, Nuri al-Maliki menuding kelompok “teroris” dan “pendukung Saddam” yang berada di belakang aksi tersebut.
“Mereka melakukan kejahatan keji terhadap kemanusiaan dengan sasaran para mahasiswa Universitas al-Mustansiriya yang tak berdosa,” kata al-Maliki.
Ia juga menyatakan serangan itu ada kaitannya dengan eksekusi saudara tiri Saddam, Barzan Ibrahim dan Awad Hamid al-Bandar, mantan ketua Pengadilan Revolusioner Irak, pada hari Senin kemarin. Al-Maliki berjanji akan menghukum para pelaku serangan bom itu.
“Ketika rakyat Irak membalik halaman gelap ketidakadilan dan kediktatoran dengan melaksanakan hukuman yang adil terhadap pelaku kejahatan dan pembunuhan massal, sebuah kelompok teroris yang putus asa dan para pendukung Saddam menjadikan pusat pendidikan sebagai sasarannya,” demikian bunyi pernyataan resmi al-Maliki yang dirilis hari Selasa.
Seorang pegawai universitas mengungkapkan, yang menjadi korban ledakan bom kemarin kebanyakan mahasiswi yang baru selesai mengikuti kuliah dan akan pulang ke rumah.
Sementara sumber di kepolisian mengatakan, bom pertama meledak di dekat gerbang utama universitas di mana banyak terdapat mahasiswa yang sedang menunggu minibis dan mobil untuk pulang ke rumah. Sedangkan ledakan kedua terjadi saat pelaku bom bunuh diri meledakkan bom di dekat gerbang kedua, saat orang-orang masih panik.
Atas peristiwa itu, pihak universitas mengatakan, kegiatan perkuliahan akan diliburkan selama dua hari.
“Tidak mungkin mereka bisa duduk dan kuliah. Di mana-mana terdapat pecahan kaca dan pintu-pintu kelas lepas,” kata pegawai universitas tadi.
Ledakan bom di Universitas al-Mustansiriya kemarin, merupakan ledakan yang keempat dalam satu hari, setelah sebelumnya juga terjadi ledakan di sebuah pos polisi dan di dekat sebuah masjid Sunni di Baghdad.
Aksi-aksi kekerasan yang terjadi di Baghdad sepanjang hari Selasa kemarin, selain yang terjadi di Universitas al-Mustansiriya, menewaskan sekitar 45 orang.
Aparat kepolisian juga melaporkan peristiwa penembakan di sebuah pasar di distrik al-Bounouk yang menewaskan 10 orang dan melukai 7 orang. (ln/aljz/era)