ETHIOPIA (Arrahmah.com) – Sedikitnya 31 warga sipil tak berdosa yang kebanyakan muslim telah dibantai secara brutal pekan ini di distrik Gura Farda, Bench Sheko, Ethiopia Selatan. Lima orang lainnya dilaporkan mengalami luka serius.
Ratusan ribu etnis Amhara di wilayah tersebut, sebagaimana dilansir Borkena (23/101/2020), dilaporkan mengungsi ke distrik terdekat seperti Biftu menyusul insiden tragis.
Polisi setempat mengonfirmasi pembantaian tersebut dilakukan oleh para penyerang tak dikenal.
Fikre Aman, kepala administrasi zona Bench Sheko, mengatakan bahwa orang tak dikenal menembaki warga sipil yang tidak bersalah pada 18 Oktober dan 21 Oktober. Dia mengatakan serangan itu kejam dan memalukan.
Dia juga mengatakan bahwa sejauh ini 16 tersangka ditahan termasuk satu polisi dan pejabat lokal.
Komandan Polisi Zona, Minalu Tadesse, mengatakan seminggu sebelum serangan itu terjadi telah ada aktivitas yang tidak biasa sejak 16 Oktober. Menurutnya, serangan itu merupakan serangan terkoordinasi namun dia belum mengetahui motif dibalik pembantaian.
Dikatakan selama diskusi dengan warga bahwa pelaku serangan terkoordinasi adalah kelompok terlatih dan terorganisir. Namun, tidak diungkapkan siapa yang berada dibalik kekuatan ini dan dimana mereka dilatih.
Dari serangan berulang di berbagai bagian Ethiopia termasuk Benishangul Gumuz dan wilayah Oromo, etnis Amhara menjadi target utama serangan terkoordinasi.
Pemerintah Ethiophia dinilai menutup-nutupi motif sebenarnya dari pembantaian ini. (Hanoum/Arrahmah.com)