IDLIB (Arrahmah.id) – Puluhan pekerja media pada Rabu (6/7/2022) menggelar protes di depan departemen kesehatan di Idlib terhadap kemungkinan penutupan penyeberangan Bab al-Hawa yang membawa bantuan internasional ke barat laut Suriah.
Protes itu diselenggarakan oleh Direktorat Kesehatan di Idlib bersama dengan organisasi kemanusiaan dan staf medis lainnya.
Mereka khawatir bahwa Rusia —mungkin berusaha untuk membalas sanksi Barat atas invasinya ke Ukraina— akan memblokir pembaruan resolusi Dewan Keamanan PBB yang memungkinkan bantuan dikirimkan dari Turki ke warga Suriah yang tinggal di provinsi Idlib yang dikuasai oposisi, lansir AP.
Itu “akan meningkatkan penderitaan orang-orang di barat laut Suriah pada umumnya, dan kamp-kamp pada khususnya,” kata Dr. Wassim Bakeer, koordinator medis lapangan untuk Organisasi Kemanusiaan Banafsaj.
Mandat PBB untuk membawa bantuan melalui perbatasan Bab al-Hawa dengan Turki ke Suriah berakhir pada 10 Juli 2022.
Moskow, yang merupakan pendukung utama rezim Suriah pimpinan Bashar Asad, telah lama ingin menutup rute Turki, berusaha agar bantuan dikirim hanya melalui daerah-daerah yang dikuasai rezim.
Aktivis oposisi dan penduduk memperingatkan bahwa itu adalah sesuatu yang akan dieksploitasi oleh pihak berwenang di Damaskus sebagai kartu tekanan terhadap kubu oposisi utama Suriah di Idlib. (haninmazaya/arrahmah.id)