GAZA (Arrahmah.com) – Jumat (19/10/2018) sore, puluhan demonstran mengalami luka-luka, dan sesak akibat tembakan gas air mata dan peluru tajam yang dilancarkan pasukan penjajah Israel dalam pawai kepulangan akbar di Gaza Timur.
Kementerian kesehatan di Gaza menyatakan, jumlah korban akibat tindakan represif Israel di Gaza Timur mencapai 130 orang, termasuk 25 anak-anak, 4 petugas medis dan satu orang wartawan.
Bulan sabit merah palestina menyebutkan, jumlah korban yang mereka tangani di Gaza sampai saat ini mencapai 219 orang.
Koresponden kami melaporkan, Jumat kemarin ribuan warga memenuhi kemah-kemah pawai kepulangan di Gaza Timur, lebih banyak dari biasanya, sebagai tantangan bagi penjajah. Kemudian terjadi bentrokan sengit antara demonstran dan pasukan penjajah Israel.
Di Khan Yunis, pesawat penjajah Israel menyerang sekelompok pemuda yang menimbulkan korban luka.
Juru bicara militer Israel menyatakan, serangan dilancarkan ke sekelompok pemuda yang hendak menerbangkan balon-balon api.
Ribuan warga berdatangan pada Jumat sore ke sejumlah kemah pawai kepulangan yang bertebaran di Gaza Timur, menghadiri aksi Jumat ke 30 pawai kepulangan akbar, dengan tema: Bersama, Gaza Berjuang, Tepi Barat Bergabung.
Koresponden Pusat Informasi Palestina mengatakan, ribuan warga berdatangan ke kemah pawai kepulangan, kemudian membakar ban untuk menutupi pandangan sniper Israel, sementara para pemuda terus menerbangkan balon-balon api ke wilayah jajahan.
Pasukan penjajah Israel menembaki para demonstran di kemah-kemah kepulangan, yang mendapat perlawanan dari para demonstran.
Jumat ini, dukungan yang besar dari warga tak seperti biasanya, hal ini disebabkan adanya ancaman Israel menggelar agresi militer ke Gaza.
Khalid al Batsy, kordinator komite pawai kepulangan menyerukan kepada segenap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat untuk berpartisipasi dalam aksi Jumat: Bersama, Gaza Berjuang, Tepi Barat Bergabung.
Dalam keterangan persnya, al Batsy menegaskan pentingnya mempertahankan aksi pawai kepulangan secara damai sebagai perlawanan rakyat untuk perjuangan nasional, dan meminta kepada semua pihak untuk membuat strategi menghalangi para sniper Israel agar tidak menelan korban, sebagai pesan bahwa aksi berjalan secara damai dan merakyat.
Al Batsy mengingatkan penjajah Israel atas dampak buruk dari kejahatannya terhadap para peserta aksi pawai kepulangan, bahwa aksi pawai kepulangan dan pencabutan blokade akan terus berlanjut sampai meraih tujuan.
Seruan ini hadir sebagai respon atas upaya Israel menteror dan menakuti warga.
Di lapangan, pasukan penjajah Israel menerjunkan personil dalam jumlah besar, tank-tank tempur tampak terlihat di sepanjang perbatasan keamanan yang memisahkan dengan Gaza dan di sekitar komunitas hunian di sekitar Gaza, seperti dilansir situs resmi Israel.
Pawai kepulangan akbar diluncurkan di Gaza pada 30 Maret lalu, diikuti ribuan warga secara damai di 5 kemah kepulangan di Gaza Timur, menyerukan hak kepulangan pengungsi Palestina, dan pencabutan blokade Gaza.
Sejak awal aksi, jumlah korban gugur mencapai 215 orang, dan korban luka mencapai 22 ribu lebih, akibat tindakan represif pasukan Israel di Gaza.
Sumber: Pusat Informasi Palestina
(ameera/arrahmah.com)