LATTAKIA (Arrahmah.com) – Atas karunia Allah, pada Rabu (11/3/2015) malam Mujahidin Suriah di Jabal Durin, Lattakia, berhasil merebut kembali desa Durin dan memukul mundur pasukan rezim Syiah Nushairiyah dari wilayah tersebut.
Kontributor Bumisyam, Shakirullah, melaporkan langsung dari negara yang tengah dilanda perang itu, Kamis (12/3/2015). Pasukan musuh yang terdiri dari tentara rezim Nushairi dan Milisi Syiah itu telah mencoba mengambil kembali Jabal Durin dari tangan para pejuang Islam dan hendak memutus jalur, kemudian mengepung posisi pertahanan Mujahidin di Salma dan Jabal Akrod.
“Pertempuran telah dimulai sejak sepekan yang lalu ketika musuh memasuki desa Durin, tapi kemudian pada Rabu malam atas pertolongan Allah, Mujahidin berhasil mengalahkan musuh dan merebut kembali desa tersebut,” lapor dia.
Dalam pertempuran ini puluhan pasukan rezim beserta sekutu mereka Milisi Syiah tewas dan lainnya luka-luka. Setelah menguasai desa tersebut, Mujahidin melanjutkan operasi dengan memasuki pegunungan untuk mengejar tentara musuh yang melarikan diri. Baku tembak tak terhindarkan.
Mujahidin menargetkan akan terus maju sehingga bisa mencapai dan mengambil alih Gunung Nabi Yunus, sebagai puncak tertinggi di wilayah pesisir barat Suriah. Gunung ini mempunyai posisi dan nilai strategis bagi Mujahidin ke depannya. Apalagi gunung ini selalu dipakai oleh rezim dalam menebarkan teror kepada warga yang tinggal di sekitar itu dan digunakan untuk melintas, khususnya sejak Februari yang lalu.
Rezim Nushairi pimpinan Basyar Asad sering mengirim bom barel dari puncak ini ke wilayah-wilayah yang telah dibebaskan di Lattakia seperti ke Salma, Bedama dan Najiyah yang dihuni kaum Muslimin. Akibat bom barel ini banyak umat Islam yang gugur, di samping hancurnya sejumlah rumah dan bangunan lainnya di kawasan itu.
Mujahidin yang terlibat dalam pertempuran di Jabal Durin ini, terdiri dari beberapa kelompok Jihad seperti Jabhah Al-Nushrah, Jundu Asy-Syam (Pimpinan Amir Muslim Shisani), Syam ul-Islam, Ahrar Asy-Syam dan Anshar ul-Islam (Kelompok Jihad dari Irak yang ikut membantu Jihad di Suriah) serta beberapa faksi kecil lainnya.
Sebelumnya pada Selasa (10/3/2015), Mujahidin juga berhasil merebut Puncak Julthoh dan desa Syaikh Muhammad. Operasi ini juga telah menewaskan banyak pasukan rezim beserta sekutu mereka dari milisi Syiah. Atas keberhasilan ini Mujahidin semakin memperoleh kemajuan yang berarti di front Pesisir barat Suriah-Lattakia. Segala puji hanya milik Allah atas segala pertolongan-Nya.
Saat ini Mujahidin telah memperkuat posisi ribath (menjaga wilayah Islam dari serangan musuh) dan pertahanan mereka di desa Durin, guna mencegah kembalinya pasukan rezim. Selain itu, Mujahidin menjadikan Jabal Durin sebagai titik baru untuk memulai operasi pembebasan Gunung Nabi Yunus.
Dalam pertempuraan di Durin Rabu malam lalu, dua Mujahidin dari Jabhah Al-Nushrah gugur. Mereka adalah Abu Sundus Al-Maghribi dan Abu Suraqah Al-Ansari, semoga Allah menerima mereka sebagai Syuhada dan menolong Mujahidin semuanya di setiap front dan medan Jihad. (azm/arrahmah.com)