BEKASI (Arrahmah.id) – Luthfi Erlangga Hafidz (17), warga Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, tewas dikeroyok oleh sekelompok orang dengan menggunakan senjata tajam saat mencari kucing yang hilang.
Sang ibu, Ernawati, dibuat terisak kala mengetahui pesan terakhir LEH sebelum meninggal dunia.
Ternyata, LEH sempat menulis sebuah puisi yang sangat menyentuh.
Puisi tersebut adalah tugas yang diberikan oleh guru LEH.
Puisi tersebut diberi judul ‘Shalat Menuju Kebaikan’
Berikut adalah bait puisi yang diciptakan Luthfi sebelum ditemukan meregang nyawa :
Aku adalah perintah Tuhanmu.
Aku telah diwajibkan atasmu.
Aku adalah pembeda, antara kau dan musuhmu.
Penuhilah panggilanku, niscaya engkau beruntung.
Kerjakanlah aku, niscaya engkau bahagia.
Jagalah aku, niscaya engkau akan selamat.
Dirikanlah aku, niscaya Ia merahmati dan menaungimu.
Aku membawa kebaikan dan ketenangan.
Aku adalah jalan menuju surga.
Aku adalah kebaikan untukmu.
Di sekolah, Luthfi dikenal sebagai remaja yang baik.
Luthfi bahkan aktif di sejumlah organisasi siswa mulai dari pramuka, ekstra kulikuler badminton hingga terakhir, ingin mengikuti kelas tahfiz Qur’an.
“Gurunya bilang, dia ada niat mau ikut tahfiz, anak saya enggak pernah macam-macam dia tipikal anak rumahan enggak pernah ke mana-mana pulang sekolah,” ujar Ernawati.
Kapolsek Tarumajaya AKP Edy Suprayitno mengatakan kejadian ini diduga merupakan aksi main hakim sendiri lantaran korban disangka maling.
“Yang jelas ini bukan kasus pembegalan, karena korban ini sempat diteriaki maling oleh kelompok tersangka,” kata Edy, Rabu (9/2/2022), lansir Tribunnews.
Ayah korban yakni Abdul Hafid tak menyangka jika putra sulungnya tewas dalam kondisi mengenaskan.
Menurut sang ayah, sempat tersiar kabar anaknya keluar rumah pada dini hari sekira pukul 00.45 WIB untuk mencari kucing.
Ia tidak begitu meyakini anaknya keluar rumah sekedar mencari kucing, tetapi dia yakin Angga keluar rumah saat malam kejadian untuk menjemput takdirnya.
(ameera/arrahmah.id)