TANGERANG (Arrahmah.com) –:Psikolog dari Yayasan Ibu dan Buah Hati Wulansari, S.Psi mengatakan mendidik anak haruslah dengan cinta yang benar, bukan cinta yang salah. Karena anak adalah titipan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalam mendidik anak diperlukan cinta dan perhatian khusus agar anak menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
“Cinta yang benar dan bukan cinta yang salah. Cinta dalam mendidik anak. Anak adalah amanah dan anak adalah ujian. Karena anak menguras harta kita, menguras energi, memguras emosi kita. Itu karakter anak. Anak harus melewati edukasinya,” kata Wulansari dalam acara Parenting yang diselenggarakan Lembaga Bengkel Hati yang bekerjasama dengan DKM An-Nabawi Kompleks Banjar Wijaya, Kota Tangerang, Senin (1/5/2017).
Dikatakan psikolog yang sering mengisi di Trans TV dan RRI ini menuturkan anak adalah anugerah dari Allah dan menyenangkan. Anak juga bisa menjadi pusat hiburan orang tua dan anak berkarakter unik.
“Anak adalah anugerah. Menyenangkan. Bisa menjadi pusat hiburan. Anak adalah unik,” jelasnya.
Posisi orang tua, terang Wulansari, adalah sangat mulia. Orang tua harus ikhlas dalam mendidik anak dengan cinta.
“Didiklah anak dengan cinta. Cinta itu kasih sayang. Cinta itu kejujuran, kebenaran. Cinta itu tulus. Cinta itu memberi perhatian dan peduli,” imbuhnya.
Diterangkannya, cinta itu menerima dan saling menghargai. Cinta itu membimbing dan cinta itu memberi pujian/hadiah. Cinta itu, ujarnya, memberi contoh baik/keteladanan, memberi batasan/aturan.
“Cinta itu memberikan konsekuensi. Cinta itu memaafkan dan cinta itu mendoakan,” tuturnya.
Penting juga, ungkap Wulansari, aturan bagi anak. Aturan adalah kebutuhan anak bukan membelenggu anak. Karena itu, anak membutuhkan batasan dan bila menyimpang.
“Dengan aturan manusia selamat. Anak harus menerima konsukwensinya karena aturannya,” tegasnya.
Selain itu, orang tua harus memberikan pujian kepada anak-anaknya. “Orangtua harus memberi pujian. Pemberian pujian tepat pada tempat dan waktunya akan membawa pengaruh besar dalam jiwa anak,” ungkapnya.
Ketua Bengkel Hati Syariful Alam mengatakan pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan dan proses belajar yang dilakukan setiap manusia sepanjang hayatnya. Jadi proses mendidik adalah sangat penting.
“Pendidikan sangatlah penting bagi manusia. Orang tua harus mampu mendidik anak-anaknya sehingga menjadi manusia yang paripurna dan berakhlak mulia,” jelasnya.
Terkait, Ketua DKM Masjid An-Nabawi Kompleks Banjar Wijaya Ustadz Bimo Ariadi menyambut baik kerjasama dan sinergi antara DKM Masjid An-Nabawi dengan Bengkel Hati dalam mengadakan acara parenting bertema mendidik anak dengan cinta.
Dikatakannya, siapapun yang mengikuti majelis Allah akan diberkahi dan mendapatkan rahmat Allah. “Insya Allah rahmat dan keberkahan akan menyelimuti hamba-hamba Allah yang berzikir dan menuntut ilmu agama Allah,” jelasnya.
Bengkel Hati adalah komunitas dan lembaga anak-anak muda yang mencoba memberikan solusi dari permasalahan anak-anak muda yang ada. Berangkat dari keprihatinan terhadap masalah yang ada inilah akhirnya komunitas tersebut mencoba membuat pembinaan, pelatihan, pendidikan berbagai macam hal yang positif untuk meningkatkan sumber daya ummat khususnya pemuda.
Seperti misalnya akan membentuk yayasan, Rumah Qur’an, Training Parenting, Training Enterpreneur, Training Keorganisasian dan training lainnya yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas SDM keumatan.
(azmuttaqin/*/arrahmah.com)