JAKARTA (Arrahmah.com) – Psikolog Poppy Amalya mengatakan sebaiknya Ujian Nasional (UN) dihapus karena disinyalir kurang membawa manfaat pada anak.
“Saya setuju UN dihapus. Kecerdasan anak tidak bisa diukur melalui UN,” ujar Poppy di Jakarta, Ahad (19/1/2015).
Dia mengatakan kemampuan akademik anak bisa saja turun karena sakit ataupun haid.
Poppy juga menambahkan kemampuan anak di daerah tidak bisa disamaratakan dengan anak-anak di ibu kota.
“Solusinya lakukan observasi di sekolah dengan adanya konsul sekolahan,” tambah dia.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menegaskan mulai tahun ajaran 2015, hasil atau kelulusan Ujian Nasional 100 persen ditentukan oleh masing-masing sekolah dan diharapkan sekolah berlaku jujur untuk kepentingan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
“Pelaksanaannya (UN) tetap. Hasilnya saja yang ditentukan oleh pihak sekolah masing-masing,” kata Anies. (azm/antara/arrahmah.com)