BIRMINGHAM (Arrahmah.com) – Kepolisian West Midlands Inggris mengakui Project Champion yang mereka lakukan adalah sebuah kesalahan. Untuk itu mereka memutuskan untuk mencopot ratusan kamera mata-mata yang dipasang sebagai bagian dari proyek tersebut.
Project Champion adalah proyek pemasangan kamera pengintai di sejumlah lokasi di Birmingham yang padat komunitas Muslimnya. Pemasangan kamera yang dimulai pada bulan April 2010 itu, bertujuan untuk memata-matai aktivitas warga Muslim terkait program anti-teror pemerintah Inggris.
Kurang lebih 218 “kamera mata-mata” dipasang di wilayah Birmingham, termasuk kamera tersembunyi yang dipasang di Washwood Heath dan Sparkbrook, yang menghabiskan dana sekitar 3 juta poundsterling.
Dalam pertemuan dengan pihak kepolisian pada bulan Oktober, kepala polisi Chris Sims sepakat bahwa kamera mata-mata itu harus dicopot agar polisi mendapatkan kembali kepercayaan dari masyarakat. Dewan Kota Birmingham juga mengkaji ulang Project Champion dan pada bulan Desember, hingga kemudian kepolisian setuju untuk mencopot semua kamera. Kepolisian West Midlands mengklaim bahwa selama ini kamera-kamera tersebut juga tidak pernah dinyalakan.
Sejak program “kamera mata-mata” digulirkan, komunitas Muslim di Birmingham protes karena mereka tidak diajak berkonsultasi dulu terkait program tersebut. Steve Jolly, warga kota Moseley menggagas kampanye untuk mencopot kamera-kamera pengintai yang disebutnya sebagai invasi terhadap kebebasan sipil dan privasi individu.
Seluruh kamera pengintai di Birmingham akan dicopot pada bulan ini (Mei) juga. Asisten Kepala Polisi Sharon Rowe menyatakan, pencopotan kamera-kamera itu menunjukkan bahwa kepolisian mendengarkan suara masyarakat dan merespon apa yang diinginkan warga.
“Kami mengakui sudah melakukan kesalahan dan kami mau belajar dari kesalahan Project Champion ini. Pencopotan kamera ini merupakan proses belajar itu,” kata Rowe.
Anggota Dewan Pelayanan dan Keamanan Warga, Ayoub Khan menyambut positif keputusan kepolisian. “Saya senang, rekomendasi atas laporan ini dan suara warga masyarakat akhirnya didengar.
Kepolisian West Midlands menyatakan belum tahu akan digunakan untuk apa kamera-kamera yang sudah tak terpakai itu nantinya. Seorang juru bicara polisi mengatakan, kemungkinan kamera-kamera itu akan digunakan lagi di tempat-tempat tertentu di Birmingham setelah melakukan konsultasi dengan warga setempat.
Seorang sumber di Scotland Yard mengatakan, kamera-kamera tersebut akan dimanfaatkan untuk keperluan anti-terorisme pada saat pelaksanaan Olimpiade 2012 yang akan diadakan di London. (em/rasularasy/arrahmah.com)