AMBON (Arrahmah.com) – Provokator Kristen kembali berulah. Setelah membakar rumah kost milik warga Muslim di Jalan Mutiara, Mardika, Ambon pada hari Sabtu (15/10/2011) pukul 21.30 WIT, kini provokator Kristen kembali berulah di Talake (tanah lapangan kecil), Selasa (18/10/2011) pukul 02.00 WIT dinihari. Sementara itu, kaum Muslimin Ambon kembali berjaga-jaga dan tetap waspada mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Koresponden Arrahmah.com di Ambon melaporkan peristiwa tersebut.
Ambon sudah kondusif? Para penyusup masih berkeliaran
Seseorang yang tidak dikenal berusaha menyusup ke pemukiman Muslim di Talake (tanah lapangan kecil) dekat SMA Muhammadiyah Talake, pada hari Selasa (18/10/2011) pukul 02.00 WIT dinihari. Keterangan dari saksi mata yang bernama Sam (nama samara) mengatakan bahwa penyusup masuk melalui kampung Waringin. Kampung Waringin adalah pemukiman Muslim yang telah dibakar habis oleh massa Kristen pada kerusuhan 11 September 2011 lalu. Kini, kampung Waringin seperti kota mati yang ditinggal penduduknya. Satu-satunya bangunan yang masih utuh di Kampung Waringin adalah sebuah masjid.
Orang yang tidak dikenal yang ditengarai penyusup itu datang dengan mengendarai motor bebek. Ketika sampai di pertigaan Talake ia mematikan lampu sepeda motornya. Seorang penjual minyak tanah dan bensin bertanya kepada pengendara tersebut, “Mau ke mana?”, dia menjawab : “Mau ke dalam (ke dalam pemukiman maksudnya)”. Kemudian dia masuk ke dalam pemukiman namun tidak lama kemudian dia keluar lagi. Ketika dia keluar datang sepeda motor dengan 2 orang berboncengan, tampaknya mereka saling mengenal karena terlihat terjadi pembicaraan. Ke-2 orang tersebut kemudian pergi ke arah Batu Gantung (kampung Kristen). Setelah itu orang tak dikenal yang datang pertama membawa sepeda motornya sampai pertigaan Talake. Kemudian dia berpura-pura kalau sepeda motornya macet terus mendorongnya. Namun, tidak lama kemudian dia mengendarai motornya dengan cepat menuju Batu Gantung, Kuda Mati (kampung Kristen).
Kaum Muslimin tetap waspada!
Para pemuda Muslim yang berjaga malam di Talake menyakini bahwa 3 orang yang mengendarai motor adalah para penyusup yang hendak membuat onar di kampung Muslim Talake. Sebab ketiga orang tersebut tidak dikenal oleh penduduk yang ada di situ dan mereka datang setelah lewat tengah malam. Keyakinan ini dikarenakan seminggu yang lalu para pemuda yang berjaga malam melihat ada sebuah panah api yang melesat dari arah Waringin pada pukul 04.00 WIT dinihari. Jika dikatakan bahwa situasi kota Ambon sudah betul-betul aman dan kondusif, maka perlu dipertanyakan kembali, karena masih ada pihak-pihak yang terus mencoba membuat onar dengan menyusup ke kampung Muslim membuat provokasi dan teror. Mudah-mudahan kaum Muslimin Ambon tetap waspada agar tidak selalu menjadi korban kedzoliman kaum salibis. Semoga!
(M Fachry/arrahmah.com)