IRAK (Arrahmah.com) – Sebanyak 17 orang tewas pada Sabtu (21/5/2016) dalam ledakan bom di sebuah pasar umum di provinsi Saladin utara Irak dan empat pengeboman terpisah di ibukota Baghdad, menurut sumber polisi setempat, sebagaimana dilansir WB.
Muhannad Al-Samarrai, seorang kolonel polisi di Saladin, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa dalam pengeboman pasar – yang terjadi di distrik Dujail Saladin sekitar 120 kilometer selatan ibukota provinsi Tikrit – sebanyak 10 orang tewas dan 21 luka-luka.
Dujail adalah sebuah distrik mayoritas Syiah, di mana mantan Presiden Irak Saddam Hussein selamat dari upaya pembunuhan pada tahun 1980-an.
Di Baghdad, sementara itu, Polisi Brigadir Jenderal Nazim Al-Zamili mengatakan tujuh orang tewas pada hari yang sama ketika empat alat peledak meledak di berbagai bagian ibukota.
Dia mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa 22 orang juga cedera oleh bom, yang terjadi di Baghdad Al-Wihda, Al-Madain, Al-Nahraon dan lingkungan Al-Tarmiya.
Al-Zamili mengatakan bahwa pihak berwenang telah meningkatkan keamanan di ibukota setelah menerima laporan intelijen tentang rencana kelompok teroris IS untuk melaksanakan sejumlah “serangan bunuh diri” di daerah itu.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas empat pengeboman di Baghdad dan pengeboman pasar di Saladin.
Tanpa memberikan rincian lebih lanjut, pemerintah Irak mengumumkan pada Kamis lalu bahwa mereka telah menangkap beberapa anggota “sel teroris” yang bertanggung jawab atas serangan mematikan baru dengan sasaran sipil dan militer di Baghdad.
(banan/arrahmah.com)