LONDON (Arrahmah.com) – Veteran Pasukan Khusus Ben Geriffin melakukan aksi protes di Downing Street bersama para veteran perang lainnya, meminta personil militer untuk jangan patuh terhadap pemeritah dan meminta mereka untuk menghentikan pemboman di Suriah, lansir RT (7/12/2015).
“Jika kamu bekerja di sebuah pabrik bom, keluarlah. Jika kamu mengisi bahan bakar para bomber, hentikanlah. Jika kamu terbang di atas Suriah karena sebuah misi, jangan tembakkan bom kamu,” ujar Griffin, yang sebelumnya pernah mengabdi dalam resimen parasut dan SAS di Irak, Afghanistan, dan Irlandia Utara.
“Serangan kita terhadap Suriah akan membuat segalanya menjadi buruk. Kamu hanya perlu melihat hasil serangan kami di Irak dan Libya untuk melihatnya.”
“Kami tidak percaya pemerintahan negara ini melakukan hal yang benar, jadi kami berseru kepada masyarakat untuk menolak turut serta dalam partisipasi pembantaian yang sedang berlangsung,” tambahnya.
Griffin memberikan komentarnya menjelang aksi protes yang dihadiri oleh para veteran militer Inggris yang dulu pernah ikut berperang di Irak, Afghanistan, Irlandia Utara, dan Libya.
Menurut sebuah blog milik kelompok Veteran untuk Perdamaian UK (VFPUK), empat veteran militer Inggris membuang medali mereka di luar Downing Street pada Selasa (8/12) untuk memprotes keputusan anggota parlemen yang ingin turut serta melakukan pemboman di Suriah.
Aksi tersebut berlangsung pada pukul 1:00 GMT pada Selasa dan tujuannya adalah untuk menentang keputusan pemerintah.
Anggota parlemen memberikan suara pada Rabu (9/12) untuk memperpanjang serangan udara Inggris dari Irak ke Suriah, meski publik secara luas telah menentang keputusan tersebut.
Veteran Royal Air Force (RAF) Daniel Lenham menulis di situs VFPUK, “sebagai protes atas keputusan mengebom Suriah.”
“Kami akan menyerahkan kembali medali yang diberikan kepada kami untuk berpartisipasi dalam serangan sebelumnya di Timur Tengah,” katanya sebelum aksi berlangsung.
David Smith, yang pernah mengabdi di resimen infantri Royal Green, mengatakan, “Saya ingin mengekspresikan rasa muak saya atas keputusan mengebom Suriah, Allah membantu semua orang yang menderita akibat dari tindakan ini.”
“Saya tinggalkan semua bentuk promosi dari peperangan dan kekerasan.”
VFPUK mengklaim memiliki 265 anggota. Kelompok veteran itu berharap “untuk meyakinkan orang-orang bahwa perang bukanlah jawaban terhadap masalah-masalah abad ke-21.”
(fath/arrahmah.com)