GUJARAT (Arrahmah.id) — Empat mahasiswa internasional Universitas Gujarat terluka parah ketika asrama mereka diserang massa Hindu radikal. Keempat orang yang terluka dipindahkan ke rumah sakit setempat.
Dilansir Ahmedabad Mirror (17/4/2024), empat mahasiswa yang berasal dari Uzbekistan, Afrika Selatan, dan Sri Lanka itu diserang karena melaksankan shalat tarawih di asrama kampus blok A.
Sekelompok massa Hindu radikal memprotes hal ini dan meneriakkan slogan-slogan keagamaan. Hingga hal ini berujung pada adu mulut antara kedua kelompok yang tak lama kemudian berujung pengeroyokan.
Asrama ke empat mahasiswa internasional ini kemudian dilempari batu dan kendaraan mereka dihancurkan.
Polisi universitas bergegas ke tempat kejadian dan mengendalikan situasi. Polisi senior Bava mengatakan, polisi sedang menyelidiki penyebab pasti kejadian tersebut. Polisi juga akan mencari tahu apakah ada organisasi mahasiswa yang terlibat dalam kejadian tersebut.
Namun dalam video yang banyak tersebar, seorang mahasiswa Universitas Gujarat dari dalam asramanya terdengar berkata, “Polisi membiarkanmereka pergi, polisi biarkan mereka pergi! Mereka menghancurkan segalanya tapi polisi tidak menangkap mereka”. (hanoum/arrahmah.id)