KERALA (Arrahmah.id) — Pemimpin Mahasiswi Muslim dan sekretaris nasional Gerakan Persaudaraan, Aysha Renna, menderita luka-luka ketika melakukan aksi protes di Malappuram, Kerala. Kerudungnya pun ikut ditarik hingga terbuka.
Seperti dilansir The Siasat (12/6/2022), Renna memimpin aksi protes menentang pembongkaran rumah aktivis Muslim Afreen Fatima di Uttar Pradesh karena mengikuti protes penghinaan Nabi Muhammad SAW oleh tokoh Hindu radikal.
Renna sebelumnya dikenal sebagai penentang aktif Undang-Undang Amandemen Kewarganegaraan (CAA) yang menjadi berita utama pada tahun 2019. Renna adalah salah satu di antara banyak pemrotes yang menentang penerapan aturan diskriminatif dan rasialis itu.
Afreen Fatima sendiri adalah putri aktivis Javed Mohammad, yang saat ini menjadi tersangka utama dalam kekerasan yang pecah di Prayagraj menyusul protes terhadap pernyataan juru bicara partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Sebelumnya pada hari Ahad, buldoser dipindahkan ke kediaman aktivis Javed Mohammad, alias Javed Pump, yang diidentifikasi oleh polisi Uttar Pradesh sebagai konspirator utama di balik aksi demonstrasi yang meletus di kota itu pada 10 Juni.
Dalam sebuah video, putrinya yang lain, Afreen Fatima, mengklaim bahwa polisi Prayagraj menahan ayahnya tanpa surat perintah atau surat resmi. (hanoum/arrahmah.id)
Muslim Student leader @AyshaRenna sustained injuries during lathicharge in Kerala’s Malappuram. She was leading a protest against the demolition of Muslim houses in UP.
Renna tells @MaktoobMedia that she was humiliated by a police officer while she was in detention pic.twitter.com/hsi5HDnSyA
— shaheenabdulla (@shaheenjournal) June 12, 2022