GAZA (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” telah menembakkan peluru tajam dan peluru karet berlapis baja ke arah warga Palestina yang menggelar aksi unjuk rasa di sepanjang perbatasan pada Jum’at (26/10/2018), membunuh sedikitnya lima dari mereka dan melukai 170 lainnya, menurut pernyataan pejabat medis.
Korban tewas dan cedera dipublikasikan oleh Ashraf Al-Qifra, juru bicara kementerian kesehatan di Gaza.
Lima korban tewas diidentifikasi sebagai Ayesh Sha’th (23), Saeed Abu Lebdeh (22), Nassar Abu Taym (23), dan Mohammad Abdul-Nabi (27) serta Jabir Abu Hameesa (27), lansir Al Jazeera.
Beberapa dari mereka yang terluka telah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan sementara yang lainnya mendapat bantuan medis di klinik lapangan di sepanjang perbatasan.
Selama lebih dari enam bulan, warga Palestina di Jalur Gaza telah melakukan protes di sepanjang pagar perbatasan, menuntut hak mereka untuk kembali ke rumah dan tanah keluarga mereka, di mana mereka diusir secara paksa dari sana 70 tahun yang lalu.
Pawai besar “Great March of Return” memuncak pada 15 Mei dan sejak saat itu demonstrasi berlangsung setiap Jum’at.
Sejak protes dimulai pada 30 Maret, pasukan “Israel” telah membunuh sedikitnya 210 warga Palestina dan melukai lebih dari 18.000 orang, menurut pejabat kesehatan di Gaza. (haninmazaya/arrahmah.com)