KABUL (Arrahmah.id) — Seorang profesor di Universitas Kabul merobek ijazahnya di televisi langsung untuk memprotes larangan yang diberlakukan Taliban kepada perempuan untuk masuk universitas.
Dilansir Tolo News (29/12/2022), tindakan tersebut sengaja dilakukan sebagai bentuk protes dan solidaritas.
Dalam video itu, pria itu, yang diidentifikasi sebagai Ismail Mashal, mengatakan bahwa negaranya bukan tempat untuk pendidikan.
“Jika saudara perempuan saya dan ibu saya tidak dapat belajar, maka saya tidak menerima pendidikan ini,” lanjut Mashal, sebelum merobek ijazahnya di depan kamera dengan suara bergetar.
Video yang kini viral itu dibagikan Shabnam Nasimi, mantan penasihat kebijakan pemerintah Inggris tentang pemukiman kembali Afghanistan, di akun Twitter resminya.
“Adegan menakjubkan sebagai profesor universitas Kabul menghancurkan ijazahnya di TV langsung di Afghanistan,” katanya dilansir dari Arab News (29/12).
Klip itu dengan cepat menggemparkan internet, dengan banyak pengguna memuji keberanian Mashal.
“Pria ini mempertaruhkan nyawanya dan keluarganya melalui tindakannya. Dia menggunakan hak istimewanya untuk berbicara bagi yang paling kurang mampu di negaranya,” kata seorang pengguna.
“Kamu bisa merasakan emosi dan keputusasaannya. Jadi berani tapi juga sangat menyedihkan,” sahut yang lain. (hanoum/arrrahmah.id)
Di indo…. mawon, ijazah TIDAK PENTING, yang penting SIKILL …kate SEORANG MENTERI PEREMPUAN…!